TRIBUNTRAVEL.COM - Mogoknya mobil kepresidenan RI yang dipakai Jokowi saat melakukan kunjungan dinas ke Mempawah, Kalimantan Barat menguak keberadaan Mercedes-Benz S 600 Pullman Guard.
Dari delapan yang dibeli RI, satu dipinjamkan ke mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagi tunggangan kepala negara, Mercy S 600 itu tentu memiliki banyak kecanggihan.
Tipe S 600 merupakan kasta tertinggi di jajaran mobil yang berlogo mirip dengan partai politik yang dipimpin SBY.
Mercy ini memiliki lisensi perlindungan B6/B7 yang merupakan standar proteksi keamanan tertinggi dari sebuah mobil.
Wajar saja karena akan digunakan oleh orang yang sangat sangat penting (VVIP).
Jadi, mobil ini harus mampu menahan tembakan dari senapan, mortir, granat, hingga serpihan ledakan bom.
Pullman Guard juga dilengkapi dengan daya tambahan untuk power window, sehingga jika ada serangan langsung dari jendela dapat diantisipasi dengan baik.
Tidak hanya body dan kaca anti peluru.
Jika mobil ini kempes atau bocor karena tertembak peluru atau terkena ranjau, ban Michelin PAX yang dipakai masih dapat “menggelindingkan” mobil 60 kilometer.
Sementara untuk memantau tekanan udara di ban, ada sistem monitoring.
Mengantisipasi kebakaran di dalam kabin, ada sistem pemadam kebakaran yang bekerja secara otomatis dan mampu mengunci titik penyebaran api.
Sementara untuk mengantisipasi serangan gas beracun, ada sistem penjernih udara.
Pada bagian kaca depan dan jendela belakang mobil ini tahan panas.
Sistem adjutable doorhold di keempat pintu, kemudian pintu belakang dapat ditarik dan menutup secara otomatis, serta tirai belakang listrik.
Berbagai fitur lainnya pada mobil sepanjang 6,5 m ini adalah koneksi internet, climate control, four zone AC, individual TV, tabung oksigen, serta panic alarm system untuk memberitahu saat ada ancaman.
Untuk jantung pacu, mobil ini dibenamkan mesin 12 silinder Biturbo berkapasitas 6000 cc, yang mampu memuntahkan tenaga hingga 517 Tk.
Meski memiliki bobot mencapai 4.200 kilogram, namun Mercedes-Benz S600 Pullman Guard mampu melesat dengan kecepatan puncak 210 km/jam.
S 600 Pullman Guard bermula dari keinginan pengusaha dan industrialis George Mortimer Pullman yang mematenkan mobil tidur “Pioneer” tahun 1868.
Saat itu untuk bepergian semalaman mengandalkan kereta api yang berwujud kompartemen sempit.
Meski ongkos “Pioneer” lima kali lebih mahal dibandingkan dengan mobil tidur pada umumnya.
Namun pada 1920-an sudah ada sekitar 100 ribu orang per malam menggunakan jasa wagon Pullman yang dikenal dengan “hotel terbesar di dunia” itu.
Sejak itu, Pullman Palace Car Company mengubah konsep industri otomotif dalam hal kelapangan dan kemewahan kabin.
Pullman bukan mobil salon yang kemudian “direntangkan” menjadi kendaraan panjang.
Tapi memang sudah dari awal dirancang panjang dengan memanjangkan wheelbase. (intisari-online.com/Agus Surono)