Breaking News:

Sebelum ke Sana, Yuk Cari Tahu Asal Usul Nama Raja Ampat yang Jarang Diketahui, Ini Penjelasannya

Selain keindahan alam bawah lautnya, Raja Ampat juga menarik untuk ditelisik dari sisi sejarah. Satu di antaranya soal asal-usul nama Raja Ampat.

Editor: Sri Juliati
YouTube
Raja Ampat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Raja Ampat merupakan satu wilayah kepulauan di Provinsi Papua Barat yang kaya wisata bahari.

Selain keindahan alam bawah lautnya, Raja Ampat juga menarik untuk ditelisik dari sisi sejarah.

Satu di antaranya soal asal-usul nama Raja Ampat.

Tak ada catatan sejarah baku soal asal-usul terbentuknya nama Raja Ampat.

Sebab, ada sejumlah versi yang hingga kini belum diketahui kebenarannya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo membenarkan jika banyak versi mengenai sejarah nama Raja Ampat.

"Tiap daerah punya versi sendiri. Kalau ditanya mana yang paling benar? Ya kita enggak tahu mana yang paling benar. Itu terus berkembang," kata Yusdi.

Satu versi yang paling banyak diketahui masyarakat, nama Raja Ampat tak lepas dari kisah para raja dari empat pulau terbesar yakni Waigeo, Salawati, Misool, dan Batanta.

Pimpinan di tiap gugusan pulau itulah yang menjadi awal penamaan Raja Ampat.

"Ada versi, secara pemerintahan dulu di sini wilayah (Kesultanan) Tidore, jadi di sini dibentuk empat pimpinan pulau besar. Waigeo, Salawati, Batanta, Misool, masing-masing punya pimpinan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Yusdi melanjutkan, dari segi legenda masyarakat hingga saat ini ada yang meyakini jika Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur.

Empat di antaranya menetas menjadi pangeran dan menguasai empat pulau terbesar di daerah tersebut.

"Tapi ada yang cerita legenda tentang penemuan tujuh telur di Wawiai kemudian menetas empat (menjadi raja). Satu menjadi batu dan satu telur menjadi hantu," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas pun tak begitu mengetahui soal asal-usul nama Raja Ampat.

"Bagi saya nama tidak menjadi masalah, kami hanya fokus apa yang bisa lakukan untuk Raja Ampat. Literatur sejarah yang semua dipercayai. Biarlah itu jadi kekayaan sejarah masyarakat," jelasnya. (Kompas.com/Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Raja AmpatPapuaDinas Kebudayaan dan Pariwisata Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved