lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Keamanan Publik China tak lama lagi akan memulai finger print bagi pengunjung yang berasal dari luar China.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk keamanan, seperti dikutip TribunTravel.com dari Travel and Leisure.
Sistem keamanan dalam bentuk finger print tersebut berlaku bagi pemegang paspor berusia 14-70 tahun.
Nantinya, bandara pertama yang akan menerapkan sistem keamanan ini adalah Shenzhen Bao'an International Airport.
Selanjutnya, finger print juga akan diterapkan di seluruh bandara yang ada di China.
China bukanlah negara pertama yang menerapkan aturan ini saat turis asing memasuki negara tersebut.
Amerika Serikat, Perancis, Australia, Korea Selatan, dan Jepang telah terlebih dahulu menerapkan aturan ini di bandara-bandara negara tersebut.
Melansir dari Travel and Leisure, Jepang menerapkan aturan finger print untuk mencegah aksi teror.
Sementara Amerika Serikat memulai finger print pada 2004 setelah negara tersebut diserang aksi teroris pada 11 Septermebr 2001, seperti dilansir dari Breitbart.
"Menyimpan informasi identifikasi biologis orang yang masuk dan meninggalkan perbatasan merupakan kontrol perbatasan penting, dan banyak negara telah menerapkan aturan ini," ujar Menteri Keamanan Publik China, dikutip dari South China Morning Post.
