Breaking News:

Berita Menarik

Tega! Dua Pria Ini Bedah Tengkorak Monyet dan Langsung Santap Otaknya, Caranya Sungguh Sadis

Monyet yang ditutupi dengan kain merah muda itu awalnya masih terlihat berjuang dan terus melawan sebelum akhirnya dihabisi dengan pisau 12 inchi.

Youtube
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Video mengejutkan ini menunjukkan saat sekelompok orang tega membuka tengkorak monyet sebelum akhirnya memakan otak hewan itu.

Rekaman ini diambil di Vietnam provinsi Nghe An, menunjukkan seorang pemuda merobek kepala monyet itu dengan pisau tukang daging.

Bagian tubuhnya yang masih hidup dirantai di batang kayu.

Monyet yang ditutupi dengan kain merah muda itu awalnya masih terlihat berjuang dan terus melawan sebelum akhirnya dihabisi dengan pisau 12 inchi.

Setelah tengkorak hewan itu dibelah, orang yang melakukannya tertawa kemudian menggali keluar otak dengan sendok sebelum mengambil seteguk dari dagingnya yang berwarna merah muda.

Dirangkum TribunTravel.com dari laman Dailymail.co.uk, menurut harian Mirrorr, rekaman itu kemudian dikirim ke penyayang binatang Ben Sovat.

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Mereka mengatakan, "aku ingin semua orang melihat dengan jelas apa jenis kekejaman yang dilakukan pada monyet."

"Di Vietnam, mereka membunuh banyak monyet untuk memakan otaknya."

Otak monyet menjadi hidangan populer di negara itu, di mana hal tersebut lebih umum disebut dengan Nao Hau.

2 dari 2 halaman

Hal ini juga dilakukan di negara bagian Cina dan Asia Tenggara.

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Video ini telah menimbulkan kemarahan netizen setelah dibagikan di media sosial.

Satu pengguna Facebook mengatakan, "makhluk jahat. Sungguh menjijikkan dan mereka begitu hina. "

Yang lain pun mengatakann, "apa mereka tidak memiliki belas kasihan. Apakah mereka tak berperasaan?"

Selanjutnya
Tags:
VietnamDailymail.co.ukTribunTravel.comFacebook Park Hang-seo Facebook Lite
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved