Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memang kaya akan budaya dan tradisi.
Tak jarang keunikan ini sampai terdengar masyarakat dunia.
Ada yang menganggapnya aneh namun tak sedikit yang mengaguminya.
Satu tradisi yang masih terjaga dengan baik ada di Sulawesi Selatan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com, masyarakat setempat menyebutnya Ma'nene.
Merupakan sebuah upacara kematian yang dilakukan masyarakat Tana Toraja.

Dimana setiap beberapa tahun sekali mereka melakukan upacara penyucian mayat.
Cara melakukan tradisi ini terbilang unik.
Mayat keluarga yang telah tiada akan dibongkar kembali, dimandikan kemudian diberi pakaian baru.
Berbeda dibandingkan penguburan mayat pada umumnya.

Mayat di Tana Toraja bukan dikubur dalam tanah.
Melainkan disimpan di gua-gua untuk mempermudah menjalankan upacara.

Sebelum memulai upacara, kerabat terdekat akan mengambil peti yang tersimpan di gua.
Kemudian membawanya kembali ke desa dalam garis lurus.
Setelah itu baru upacara dilakukan.
Tak cuma memandikan dan mendandani mayat, mereka juga membersihkan peti mati dengan menggantinya seperti baru.
Dalam tradisi Toraja, upacara kematian dianggap sangat signifikan seperti kelahiran dan pernikahan.

Dan upacara ini sudah dilakukan ratusan tahun silam.
Mitos menyebutkan, jika orang mati akan berubah menjadi mayat hidup dan akan berjalan keliling desa menemui kerabatnya.
Inilah yang membuat suku asal Sulawesi ini percaya jika arah nenek moyang mereka tetap kekal dan akan kembali ke desa dalam waktu tertentu.