Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai orang tua memang sudah sepatutnya mengingatkan anak ketika mereka berbuat salah.
Menghukum itu wajar, tapi tentu sebagai orang tua kita harus tau batas-batasnya.
Jangan sampai hukuman yang kita berikan bukannya memberi efek jera, tetapi justru menimbulkan trauma.
Kejadian yang terjadi di China ini menjadi salah satu contoh yang kurang patut ditiru.
Seorang ayah mengikat anaknya menyerupai posisi salip di jalanan, karena sang anak menolak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Anak ini dibuat berlutut dengan kedua tangan yang direntangkan berjam-jam.
Ia diikat di jalanan agar cemooh orang-orang membuat anak itu jera.
Dilansir TribunTravel dari Dailymail, Sabtu (4/3/17), kejadian ini tepatnya terjadi di Distrik Chongqing Municipality's Yongchuan.
Seorang tetangga yang kebetulan lewat, melihat anak itu dan kemudian mengambil gambar.
Menurut tetangganya, ayah ini menjalankan sebuah toko di daerah itu, dan ia sangat ketat dengan anak-anaknya.
Setelah sang ayah diberitahu oleh guru, bahwa anaknya tidak mengerjakan pekerjaan rumah, maka ia segera menghukumnya dengan cara yang cukup mengerikan.

Anak itu dihukum dengan berlutut di atas keranjang dengan dengan balok kayu untuk menyangga punggungnya, dan tongkat untuk kedua tangannya.
Anak itu dibiarkan berjam-jam dalam posisi seperti itu, guys.
Ketika gambar ini beredar luas, ayah yang tidak disebutkan namanya ini marah besar.
Ia mengatakan bahwa itu adalah pengambilan gambar tanpa izin.
Sang ayah mengatakan bahwa kejadian ini tidak serius dan hanya lelucon.
Ia tidak mengharapkan tokonya akan mendapatkan begitu banyak perhatian.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lanjut apakah ayah ini diseliki polisi.