lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja memang buat kangen. Sekali menginjak ke Kota Gudeg, bakal kepingin balik lagi.
Tak hanya suasana kota dan budayanya, kuliner khas Jogja juga menjadi satu di antara yang tak bisa dilupakan.
Tak dipungkiri, Jogjakarta terkenal soal budaya, pendidikan, seni hingga kuliner.
Ngobrolin soal kuliner, Jawa indentik dengan rasa manis yang bersumber dari gula Jawa dan kecap.
Tak sekadar manis, tapi ada rasa yang khas dan bakal menyita indra perasa di setiap suapan.
Kecap dipakai dalam banyak olahan kuliner Jawa, salah satunya mie rebus di Waroeng Mie Jogja yang buka di Kota Jambi.
Sujito, pemilik warung, memilih pakai kecap gentong asal Kauman, Juawan, Pati, Jawa Tengah, untuk melezatkan setiap sajian yang dia buat.
“Kecap Jawa itu punya rasa manis yang gurih, ini yang bikin beda. Saya pernah buat (mi) pakai kecap lain, diprotes, kok rasanya beda,” kata Sujito.
Penasaran bagaimana rasanya? Penyajian mi buatan Sujito tak ubahnya dengan mi tek-tek kebanyakan.
Tapi bedanya, ada di rasa manis yang khas, yang sulit ditemukan di Jambi.
Citarasa Jawa ada di sini.
Warung Mi di jalan Karya Maju depan IAIN, Telanai Pura, atau 100 meter dari kedai Koffiekopi ini menyajikan dua varian mi, ada mi goreng dan mi rebus. (Tribun Jambi/Teguh Suprayitno)
