Breaking News:

Ya Ampun! 7 Penumpang Ini Dipaksa Berdiri Selama 4 Jam di Pesawat, Begini Kronologinya

Tujuh penumpang askapai penerbangan Pakistan Internasional Airlines dipaksa berdiri dalam penerbangan dari Karachi ke Madinah, Arab Saudi.

Editor: Sri Juliati
Daily Express
Pesawat milik Pakistan International Airlinies (PIA). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Manajemen maskapai penerbangan Pakistan Internasional Airlines (PIA) tengah melakukan penyelidikan terkait tujuh penumpang yang dipaksa berdiri dalam penerbangan dari Karachi ke Madinah, Arab Saudi.

Padahal ketujuh penumpang itu sudah membeli tiket dalam penerbangan yang menempuh waktu selama empat jam itu pada 20 Januari lalu.

PIA tetap menaikkan penumpang ke pesawat dengan kode penerbangan PK-743 meski kursi sudah penuh terisi.

Hal ini merupakan sebuah pelanggaran aturan keselamatan penerbangan.

Menurut sejumlah sumber, pihak manajemen, pilot, kru kabin senior, bagian penjualan tiket, dan para staf lainnya saling menyalahkan terkait insiden memalukan itu.

Pesawat Boeing 777 itu memiliki kursi untuk 409 orang penumpang, tetapi akibat sebuah kelalaian PIA menjual tiket untuk 416 penumpang.

"Masalah ini masih dalam penyelidikan dan siapapun yang bersalah akan terkena sanksi," ujar juru bicara PIA Danyal Gilani kepada harian The Express Tribune.

Sementara itu, Kapten Anwer Adil yang menerbangkan pesawat itu pada 20 Januari mencoba membela diri dalam masalah ini.

"Setelah tinggal landas, saya keluar dari kokpit dan kru senior memberi informasi ada penumpang tambahan yang dimasukkan oleh staf darat," ujar Adil dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.

Adil mengatakan, para penumpang tambahan itu memang menolak kursi tambahan saat check-in di bandara Karachi.

2 dari 2 halaman

"Bagian pendaftaran penumpang tidak memberi tahu adanya penumpang tambahan sebelum pintu pesawat ditutup. Jadi setelah take-off, saya tak mungkin lagi kembali ke Karachi," tambah Adil.

"Sebab jika saya harus segera kembali ke bandara maka saya harus membuang banyak bahan bakar dan itu tak disukai manajemen," Adil menegaskan.

Adil melanjutkan, sebenarnya kru kabin senior yang memastikan, jumlah penumpang sesuai dengan dokumen penerbangan.

"Jika ada penumpang tambahan dia seharusnya tidak menerimanya. Dia seharusnya tidak menutup pintu saat jumlah penumpang tak sesuai dengan dokumen," lanjut Adil.

Para staf di bandara juga harus bertanggung jawab karena mereka harus memastikan hanya penumpang yang sudah terdaftar dalam dokumen yang bisa naik ke dalam pesawat. (Kompas.com/Ervan Hardoko)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
KarachiMadinahArab Saudi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved