lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNTRAVEL.COM - Rombongan kerajaan Arab Saudi yang akan mengunjungi Indonesia akan membawa barang bawaan dalam jumlah yang sangat besar.
Tak tanggung-tanggung jumlah tonase kargo yang dibawa mencapai 459 ton!
Sebanyak 63 ton didaratkan di Bandara Halim Perdanakusuma, sementara 396 ton diturunkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ground Handling seluruh kargo yang dibawa oleh rombongan Kerajaan Arab Saudi dilaksanakan oleh PT Jasa Angkasa Semesta Tbk.
Menurut data yang dirilis oleh PT JAS, kargo yang dibawa rombongan Kerajaan Arab Saudi berisi logistik, kendaraan, dan tangga elektrik.
"Jadwal ada 27 penerbangan. Ini 29 Februari sampai Maret," ujar Presiden Direktur PT JAS, Aji Gunawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Jumat (24/2/2017) kemarin.
Barang logistik yang dibawa di antaranya makanan dan minuman, barang perkantoran, furniture, alat x-ray.
Sementara kendaraan berupa dua unit mobil Mercedes-Benz S600 serta dua unit eskalator.
Info dari petugas PT JAS, mobil Mercedes-Benz S600 sudah mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, sejak Sabtu (18/2/2017) lalu.
Sementara mobil satunya lagi telah tiba di Halim Perdanakusuma, pada Selasa (21/2/2017).
Mengenai barang furnitur yang dibawa, PT JAS mengaku tidak mengetahui jenisnya.
Barang furnitur yang dikirimkan dari Arab Saudi dalam bentuk terbungkus.
"Itu terbungkus karena memang itu di dalam bungkusan, jadi tidak jelas juga apa jenis furniturnya," jelas Corporate Communication PT JAS, Martha Lory Fransisca.
Seluruh barang ini dibawa dengan 36 penerbangan.
Ada 27 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dan sembilan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tipe pesawat yang digunakan untuk mengangkut adalah B777, B744, B747F, B73G, B757, dan Gulfstream.
Dalam mendaratkan barang-barangnya, pihak Kerajaan Arab Saudi meminta dua unit Ground Power Unit untuk satu pesawat yang mendarat.
Namun pihak PT JAS tidak menyanggupi permintaan tersebut karena biasanya satu pesawat disediakan satu GPU.
"Kami tidak punya sebanyak itu jadi kami negosiasikan. Karena biasanya satu pesawat yang parkir di sini hanya mendapatkan satu GPU," ujar Manajer Operational PT JAS, Satriana.
Rencananya Raja Salman akan tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Maret 2017.
Raja Salman akan berada di tanah air hingga 9 Maret 2017.
Raja dari Negeri Petro Dolar tersebut akan membawa 1.500 orang dalam perjalanan ini, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.
