TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, tentu kamu pernah merasakan menikmati santapan lezat berupa mi instan.
Apalagi jika kamu anak kos, pasti santapan 'langsung jadi' yang satu ini akrab di perut, terlebih saat tanggal tua.
Entah dari merek Indomie, Mie Sedaap, atau lainnya.
Selain masak sendiri, santapan ini pastinya ada di setiap warung bubur kacang ijo di dekat rumah atau kosanmu.
Pernahkah terbersit di benak, mi instan yang dibuat di warung burjo--sebutan beken bubur kacang ijo--terasa lebih enak ketimbang mi yang kamu masak sendiri?
Nah, pemikiranmu sama dengan banyak orang yang turut merasakan sugesti serupa.
Ternyata, setelah ditelusuri TRIBUNNEWS, ini rahasia kenikmatan mi instan di warung burjo ketimbang yang kamu masak sendiri.
1. Sawi dan bawang goreng
Kedua 'aksesori' ini terkadang terlewat ketika kamu memasak sendiri mi instan.
Berbeda bila di warung burjo.
Sawi dan bawang goreng selalu ditambahkan untuk menambah selera menyantap mi instan.
2. Sambal
Saban membeli mi instan, pasti kamu akan disediakan sambal yang sudah berada di dalam kemasan.
Namun, sepertinya sambal itu tidak cukup.
Sambal yang dimaksud ini adalah buatan si pedagang mi instan tersebut.
Entah apa rahasianya, sambal buatan si pedagang mi instan lebih menggunggah selera ketimbang sambal kemasan.
3. Air rebusan
Nah, ini mungkin satu alasan yang logis kenapa mi instan di warung burjo lebih enak ketimbang yang kamu masak sendiri.
Sudah menjadi rahasia umum, di warung burjo, sekali merebus mi instan, tidak hanya satu yang dimasak, tapi banyak.
Air rebusan inilah rahasianya.
Di sana, tersimpan sari-sari mi instan yang dimasak berbarengan tersebut, alhasil kuah yang disajikan pun lebih maknyus.
4. Keahlian si penjual
Setiap hari memasak mi instan, tentunya membuat si pedagang menjadi mahir di bidangnya mengolah santapan ini.
Memasak mi instan dengan tingkat kekenyalan yang pas, dan keahlian meracik bumbu-bumbu di luar bumbu kemasan.
Jadi maklum saja, mi instan buatannya menjadi lebih enak ketimbang jika kamu masak sendiri.
5. Camilan
Warung burjo tidak hanya menjual mi instan, melainkan banyak camilan gorengan, seperti tempe, tahu dan bakwan.
Penganan ini menjadi teman yang pas ketika foodies menyantap mi instan.
Jadi sah-sah saja, ketika makan mi di burjo, foodies bisa meramunya dengan ragam camilan sehingga rasanya lebih kaya. (TribunWow/Rendy Sadikin)