Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah pemimpin Nazi, Adolf Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, pasukan dari Uni Soviet adalah orang pertama yang menemukan dan mendokumentasikan isi bunker Hitler.
Di mana dia menghabiskan hari-hari terakhirnya dan melakukan perintah kejam terakhirnya.
Semua tentara Sekutu berada di bawah ancaman yang ketat dari pengadilan militer, agar tidak menjarah apapun di sana.
Tapi, satu dari tentara Inggris, Brigadir Sir Ralph Rayner tetap nekat melakukannya.
Ia berhasil mengambil telepon pribadi Hitler dan menyelinap kembali ke Inggris.
Sekarang, artefak sejarah yang luar biasa itu sedang dijual di pasar lelang.
Benda itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual luar biasa.

Telepon pribadi Adolf Hitler saat ini sedang dilelang, setelah swasta mengambilnya dari Jerman pada tahun 1945.
Ini adalah telepon milimk pemimpin Nazi yang disimpan di bunker di mana dia akhirnya bunuh diri.
Telepon ini juga menjadi sarana komunikasi di mana ia memberi perintah untuk membunuh.

Dirangkum Tribuntravel.com dari laman Boredomtherapy.com, telepon ini dibuat khusus untuk Fuhrer oleh Siemens.
Dijual oleh Rumah Lelang Alexander Historical , telepon ini dihargai sekitar 400 ribu Euro atau lebih dari 500 ribu dolar atau sekitar Rp 6 miliar.

Sir Rayner terus menyimpan telepon itu sebagai kenang-kenangan
Setelah kematiannya pada tahun 1977, telepon itu diturunkan kepada anaknya Ranulf Rayner yang telah menyimpannya selama ini.
Baru-baru ini, Ranulf memutuskan untuk melepaskan telepon itu.
Ia ingin melihatnya bertempat di sebuah arsip atau di museum di mana ia dapat membantu orang belajar tentang kekejaman Nazi Jerman.
Telepon ini menjadi objek yang mengingatkan kita dari periode gelap dalam sejarah manusia.
