lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Jumlah penduduk di China merupakan yang terbesar di dunia.
Tentu dengan jumlah 1,3 miliar, kita membayangkan betapa padatnya ruang publik di negara Tirai Bambu.
Termasuk di sekolah yang bisa saja kelebihan murid.
Namun, hal ini tak berlaku di sebuah SD di daerah Guantang, sebuah desa kecil di Chongqing, daerah barat daya Tiongkok.
Bayangkan saja, hanya ada tiga orang yang menghuni SD Muqiao, yaitu satu guru dengan dua murid kelas 1.
Adalah Yang Jinhua, sang guru dan sudah mengajar di sekolah tersebut sejak 35 tahun lalu.
Tak hanya mengajar, Jinhua juga kerap mengajak bermain kedua muridnya ini, bahkan mengantar muridnya pulang dengan motor.
pada 24 Oktober 2016. |chinadaily.com.cn
Ia juga membantu memperbaiki jalan menuju sekolah agar dua muridnya tak kesusahan untuk melintasinya saat hujan lebat.
Meski memiliki kesempatan untuk mengajar di tempat lain dengan jumlah murid yang lebih banyak, pria 53 tahun itu ogah meninggalkan SD Muqiao.
pada 24 Oktober 2016. |chinadaily.com.cn
Pasalnya, jika ia pindah ke sekolah lain, dua muridnya ini juga harus pindah ke sekolah terdekat yang berjarak sekitar 4 Km.
"Bahkan bila hanya ada satu murid, saya akan tetap bertahan," katanya sebagaimana dilansir dari Xinhua News.
pada 24 Oktober 2016.chinadaily.com.cn
Oleh karena itu, meski hanya punya dua murid sejak Oktober 2016 lalu, Jinhua tetap bertahan.
"Setiap kali saya melihat wajah murid tersenyum, saya jadi merasa lebih bertanggung jawab," ujar Jinhua.
pada 24 Oktober 2016. |chinadaily.com.cn
Jinhua berkisah, sejak tahun 1981, sekolah yang berada di gunung tersebut kekurangan guru.
Hingga akhirnya, Jinhua yang masih berusia 18 tahun dan baru saja lulus SMA, melamar jadi guru.
Sayang, setiap tahunnya, jumlah murid di SD ini menyusut.
pada 24 Oktober 2016.|chinadaily.com.cn
Tentu, perjuangan dan dedikasi Yang Jinhua layak diapresiasi serta bisa menjadi inspirasi bagi traveler yang berprofesi sebagai guru.
Meski hanya memiliki dua murid saja, ia tetap memberikan ilmu pada muridnya.
