Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah mandi, berenang, atau bermain air, kulit di bagian tanganmu akan terlihat berkerut membentuk guratan-guratan tak beraturan.
Percaya atau tidak, sampai sekarang komunitas ilmiah pun masih bingung mengapa jari-jari kita mengerut ketika direndam dalam air.
Baru-baru ini, tes laboratorium telah mengkonfirmasi sebuah teori baru.
Fenomena ini mungkin memiliki fungsi evolusioner, yaitu untuk meningkatkan cengkeraman pada objek basah.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang dengan tangan keriput basah mampu mengambil benda basah 12% lebih cepat dibandingkan orang dengan tangan kering.
Hal ini sering diasumsikan, kerutan adalah hasil dari air yang telah menjenuhkan (merendam terlalu lama) kulit.
Bahkan,ada juga yang menyebut ini sebagai hasil dari konstriksi pembuluh darah di bawah kulit.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Dailymail.co.uk, dalam studi baru, para peneliti di Newcastle University meminta relawan untuk mengambil benda-benda yang basah dan kering.

Termasuk kelereng dengan ukuran berbeda.
Mereka melakukan dengan tangan kering atau dengan jari keriput setelah perendaman selama 30 menit.
Para relawan yang lebih cepat di mengambil kelereng basah dengan jari keriput dibandingkan dengan yang kering.
Tom Smulders, seorang ahli biologi evolusioner yang juga seorang penulis mengatakan, "jari keriput bisa membantu nenek moyang kita untuk mengumpulkan makanan dari vegetasi basah atau sungai."