lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, Kota Zabol di Iran dianggap memiliki udara yang paling tercemar.
Kota itu memiliki kandungan PM2,5 sebesar 217 mikrogram per meter kubik udara atau lebih dari 20 kali lipat dari batas yang ditetapkan WHO.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat persyaratan untuk menentukan kualitas udara di sebuah kota di dunia.
Agar bisa dikatakan bersih, udara di sebuah kota harus mengandung tak lebih dari 10 mikrogram PM2,5 untuk setiap meter kubik udara.
Dua kota dengan udara paling tercemar setelah Zabol adalah Gwalior dan Allahabad, semuanya berlokasi di India.
Sementara kota non-Asia pertama yang dianggap memiliki udara paling tercemar adalah Bamenda, Kamerun yang berada di peringkat kedelapan.
Sedangkan kota dengan udara paling tak sehat di Eropa adalah Tetovo, Makedonia disusul Tuzla di Bosnia-Herzegovina.
Berdasarkan data WHO, dari 632 kota di Asia, hanya empat kota yang kualitas udaranya di bawah ambang yang ditentukan.
Artinya, 99,4 persen kota di Asia memiliki kualitas udara yang sangat buruk sekaligus menjadikan Asia sebagai benua dengan kualitas paling buruk di dunia.
Demikian pula kota-kota di Afrika, sedangkan kota-kota di kawasan Oceania memiliki kualitas udara yang relatif baik. (Kompas.com/Ervan Hardoko)
