Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Danau di dasar laut, bagi sebagian dari kita menjadi sesuatu yang luar biasa.
Bagaimana laut dan danau bisa ada dalam satu tempat yang sama namun tidak mencampur menjadi satu.
Nyatanya, lokasi ini ada dan pertama kali ditemukan pada 2015 oleh kendaraan penelitian San Pedro yang dikenal sebagai operasi E/V Nautilus.

Dilansir Tribuntravel.com dari laman unbelievable-facts.com, para peneliti mengirim kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh yang dikenal sebagai Hercules.
Hal ini untuk mendapatkan informasi tentang danau dan mengumpulkan sampel untuk pemeriksaan.
Jacuzzi of Despair atau the Pit of Despair menjadi nama dari danau ini.

Alasannya, dikarenakan salinitas-tingkat kadar garam terlarut dalam air atau tanah- super ekstrem dan gas metana dapat membunuh setiap kehidupan yang mencoba mendekati danau ini.
Letak danau ini sendiri sekitar 3.300 kaki di bawah permukaan Teluk Meksiko.
Salinitas airnya empat sampai lima kali lebih tinggi dibandingkan lainnya.
Di bagian itu dipenuhi dengan gas metana dan hidrogen sulfida pada bagian permukaan danau.

Danau bawah air ini sendiri terbentuk selama beberapa juta tahun yang lalu ketika Teluk Meksiko dangkal dan meninggalkan sedimen yang berisi garam.
Tiap kali bagian itu retak, maka minyak dan gas yang terperangkap akan keluar.

Akibat kental dan padatnya salinitas air membuatnya tak bercampur dengan air di sekitarnya.
Lantas, membentuk danau beracun yang membunuh siapa pun yang mendekatinya.