Laporan Wartawan TribunTravel, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai suku dan budaya menarik tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan keistimewaannya masing-masing.
Uniknya dari sekian suku dan budaya yang sudah berumur ratusan tahun berhasil diabadikan menggunakan lensa kamera lho.
Salah satunya adalah foto-foto dari kerjaan yang terisolasi di Bhutan yang berumur 112 tahun ini guys.
Kerajaan ini terletak di antara India dan China dan berada di jantung Himalaya, yang berada di sebelah utara, dengan ketinggian 23 ribu kaki.
Kumpulan gambar ini memperlihatkan kehidupan kerajaan Bhutan yang melindungi dan berpegang teguh pada tradisi kuno.
Dilansir TribunTravel dari dailymail, foto-foto ini diyakini menjadi milik seseorang fotografer bernama John Claude White yang menjalani ekspedisi ke Bhutan pada tahun 1905 yang lalu, dan sejak saat itu menjadi benda koleksi.
Pemiliknya kini telah memutuskan menyerahkan gambar-gambar ini untuk melelangnya seharga 15 ribu poundsterling atau setara Rp 252 juta.
Dalam koleksi ini ada juga gambar dari Raja Ugyen Wangchuck, penguasa Bhutan bersama para antek-anteknya.

Ia juga mendapatkan gambar rumah-rumah warga, pemakaman, penduduk asli yang mengenakan kostum kuno, dan ruangan musik yang bertengger di atas tebing yang curam.
Usut punya usut, White ke Bhutan untuk mengunjungi Ugyen Wangchuck, yang termasuk dalam Komandan Ksatria Kekaisaran India.
Akses intim ini juga diberikan oleh orang-orang Bhutan pada setiap orang Eropa.
Pada awal abad ke-20, Inggris bersaing dengan Rusia dan China untuk berkuasa di Asia, sehingga perjalanan ini bisa dilihat sebagai upaya untuk memenangkan dukungan dari penguasa Bhutan.
Wangchuck telah memegang kekuasaan sejak 1907 dan selama beberapa dekade memisahkan diri dari dunia luar karena takut pengaruh luar akan mempengaruhi budaya mereka.
Bahkan, mereka tidak mengenal akses TV hingga 1999.
Matthew Haley, spesialis naskah dan buku di Bonhams melelang foto-foto ini dan mengatakan, "Dia adalah seorang fotografer yang sangat baik."
Pada ekspedisi ini, White memiliki interaksi yang sangat dekat dengan penduduk asli.
White ke sana untuk mempersembahkan medali Star of India kepada penguasa Bhutan, untuk memperkuat hubungan dengan kerajaan Bhutan.
"Ini adalah bagian dari 'permainan besar' , sebuah drama untuk mengendalikan Asia."
Nah, berikut koleksi foto-foto epic-nya guys.

Rumah-rumah Limasi yang ada di Lembah Paro, Bhutan.

Rumah Hermitis yang adi di tebing mengarah ke Paro-Taktsang .

Ugyen Wangchuk (yang tengah) bersama pengawal-pengawalnya.

Pertemuan di dalam kerajaan bersama para penguasa

Ugyen Wangchuk, raja dari Bhutan.

Biara Paro-Taktsang, yang berada di atas tebing.

Para pelayan yang menggunakan kostum tradisional.