TRIBUNTRAVEL.COM - Jawa Tengah memang menyimpan banyak potensi wisata budaya.
Selain banyaknya pilihan candi sebagai warisan budaya yang tersebar di sini, traveler juga bisa menemukan beberpa candi unik yang berbeda dari daerah lain.
Di Kabupaten Semarang satu di antaranya menyimpan gugusan candi unik.
Candi Hindu yang pada umumnya terpusat, di Candi Gedong Songo traveler harus perpetualang menelusuri bukit untuk menjangkau semua total candinya.
Belum lagi beberapa misteri yang belum terungkap, sebut saja jumlah total candi yang konon ada sembilan, tetapi wisatawan hanya bisa melihatnya hingga candi ke lima.
Berlokasi di Dusun Darum, Kelurahan Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Candi Gedong Songo berada di ketinggian 1.200 mdpl dan suhunya cukup dingin
Candi Gedong Songo bisa dijangkau dari kawasan wisata Bandungan.
Dari dataran tinggi ini, kamu hanya tinggal menempuh waktu sekitar 15 menit menuju Candi tersebut.
Meskipun perjalanan ke sana terus menanjak, kamu bisa mengaksesnya menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Sesaat sampai di parkiran lokasi, Gerbang batu pun menyambut wisatawan, di sisinya terdapat loket yang mengharuskan wisatawan lokal membayar Rp 6 ribu rupiah per orang, sedangkan untuk wisatawan asing dikenai biaya sebesar Rp 25 ribu rupiah.

Beberapa pemandu wisatawan dan pengelola pun berjaga-jaga di beberapa tempat candi.
Adalah Darsono yang berjaga di akses menuju candi pertama.
Traveler akan menelusuri gugusan candi tersebut dengan menaiki jalan setapak yang terus menajak.
Jalan setapak yang tersedia pun sudah rapih dengan batu yang tertata.
Kamu perlu menyiapkan stamina dan perbekalan seperti minum saat mulai mendaki.
Jangan khawatir, kalau capek traveler bisa beristirahat di pondok-pondok yang disediakan.
Darsono seorang pemandu, membenarkan keterangan yang terpampang di awal perlintasan, bahwa candi ini dibangun pada abad VIII masehi.
“Candi Gedong Songo ini dibangun pada jaman Mataram kuno oleh Raja Putera Sanjaya. Coraknya Hindu, karena banyak arca-arca yang mengarah kesana, seperti Lingga Yoni,” ujar Darsono pada wisatawan, Minggu (22/1/2017).
Selain Lingga Yoni, di Candi Gedong Songo inkamu bisa menemukan banyak arca Dewa-Dewa Hindu, diantaranya arca Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahakala, Syiwa Mahadewa, Maharsi Agastya, Ganesha Durgamahesasuramardhani.
Sampai ke area Candi Gedong I, terlihat bangunan eksotis kecil ditengah altarnya yang luas.
Mayoritas candi di sini memang memiliki altar yang luas.
Konon fungsinga juga untuk peribadatan banyak orang.
Semakin ke atas candi yang ada semakin lebih besar dari yang bawahnya.
Candi Gedong III bahkan memiliki tiga bagian bangunan yang terpisah.
Di Candi Gedong III ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa.
Darsono mengatakan biasanya kabut sudah terlihat jelas di posisi candi ini.
Jika kamu melihat dari bukit di atas Candi Gedong II-nya, terlihat seperti candi tersebut berada di atas awan.
Tak heran banyak wisatawan yang berfoto di spot candi ini.

Sebelum meneruskan ke candi IV, kamu akan menemukan lembah kecil yang mengeluarkan uap belerang.
Di sana terdapat mata air panas yang menyembur uapnya, wisatwan bisa mendekat, tetapi tidak sampai ke semburan uapnya.
Setelah sampai ke Candi Gedong V yang berada hampir ke puncak bukit, akan dipandu turun melewati jalur yang berbeda.
Di jalur ini traveler bisa menikmat pemandangan yang juga menakjubkan.
Karena jalur ini berada di sisi tebing, sehingga pemandangan yang disuguhkan merupakan pegunungan Ungaran dan kota Semarang di sisi lainnya.
Jalur tersebut merupakan jalur yang biasa digunakan untuk kuda wisatawan.
Ya, untuk yang tak bisa lelah berjalan menanjaki bukit tersebut, bisa menyewa kuda wisata dengan harga antara Rp 25 ribu hingga Rp 90 ribu rupiah tergantung jarak tempuh dan beban wisatawan.

(Tribun Jateng/Irzal Adiakurnia)