Breaking News:

Deretan Foto Ini Jadi Bukti Tangguhnya Pekerja Wanita di Inggris Saat PD I, Nyawa Jadi Taruhannya!

Terjadinya Perang Dunia I adalah catatan kelam dalam sejarah peradaban manusia. Satu negara yang terlibat dalam perang besar dunia adalah Inggris.

University of British Columbia
Pekerja wanita di Inggris saat Perang Dunia I 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta

TRIBUNTRAVEL.COM - Terjadinya Perang Dunia I adalah satu catatan kelam dalam sejarah peradaban manusia.

Perang yang terjadi pada tahun 1914 hingga 1918 ini meninggalkan beberapa kenangan yang membuat banyak orang bergidik ngeri.

Satu negara yang terlibat dalam perang besar dunia ini adalah Inggris.

Ada potret menarik saat perang ini berlangsung, ribuan perempuan ikut bergabung sebagai tenaga kerja untuk menyokong berlangsungnya Perang Dunia I.

Mereka menggantikan pekerjaan yang ditinggalkan para laki-laki karena harus dikirim ke luar negeri.

Para lelaki bertugas menjadi prajurit dan bertempur di medan perang.

Nah, kerena itu para wanita ini mengambil alih pekerjaan sebagai polisi, teller bank, pemadam kebakaran dan juga manufaktur untuk mendukung perang.

Dilansir TribunTravel.com dari laman mashable, para perempuan ini mendominasi pekerjaan pabrik yang memproduksi peluru artileri, masker gas, tank, kapal, pesawat, dan berbagai amunisi.

Tentu saja pekerjaan ini bukanlah pekerjaan mudah, karena memproduksi itu semua cukup sulit dan berbahaya.

2 dari 3 halaman

Para perempuan yang bekerja di pabrik amunisi kulitnya rata-rata berubah menjadi kuning karena terkena paparan dari TNT atau Trinitrotoluena yang notabennya adalah bahan peledak, secara rutin.

Bahkan karena warna kulitnya yang berubah, mereka dijuluki sebagai "kenari".

Akibat dari pekerjaan ini, ratusan wanita meninggal karena hal ini dan juga terkena dampak dari bahan kimia mematikan lainnya.

Mirisnya, dengan resiko yang begitu berbahaya, wanita-wanita ini juga dibayar kurang layak dibandingkan laki-laki dalam posisi yang sama.

Bahkan ketika perang berakhir, banyak perempuan yang dipecat untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi para veteran yang kembali.

Nah, inilah arsip foto dari University of British Columbia yang bekerja dalam Perang Dunia I.

1. Pekerja karet di Lancashire yang membuat corong masker gas.

mshcdn.com
mshcdn.com

2. Para pekerja wanita kasar mengangkut kapur menggunakan gerobak

mshcdn.com
mshcdn.com

3. Seorang wanita mengangkat nitrat amoniak dari pengering di sebuah pabrik kimia.

mshcdn.com
mshcdn.com

4. Seorang wanita sedang mengelas untuk pesawat militer

mshcdn.com
mshcdn.com
3 dari 3 halaman

5. Para wanita ini dengan gagah mengangkati balok-balok kayu

mshcdn.com
mshcdn.com

6. Pekerja wanita ini menganggut bekas galian untuk instalasi pompa hidrolik

mshcdn.com
mshcdn.com

7. Para pekerja di sebuah peralatan listrik

mshcdn.com
mshcdn.com

8. Pekerja wanita membangun bagian untuk boiler dan kondensor

mshcdn.com
mshcdn.com

9. Mereka sedang melakukan persiapan untuk membangun kapal beton

mshcdn.com
mshcdn.com

10. Wanita ini mengoperasikan gergaji mesin

mshcdn.com
mshcdn.com

Nah, itulah potret dari para wanita yang ada di Inggris ketika berjibaku menjadi pekerja kasar saat Perang Dunia I, bukankah itu ngeri sekaligus luar biasa?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
InggrisPerang Dunia ITribunTravel.com Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved