lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Di bawah Matahari yang sangat menyengat di Gurun Kalahari, Afrika Selatan, seekor kobra besar ini tampaknya siap meluncurkan serangan mematikan pada sekelompok hewan Meerkat kecil.
Mereka telah diintai oleh ular berbisa.
Satu-satunya harapan mereka adalah lari untuk menghindari gigitan ular itu.
Namun, mereka tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang salah.
Ternyata, cobra itu adalah mainan yang dibuat sangat mirip dengan ular sungguhan.
Di balik tubuh ular animatorik itu terdapat kamera tersembunyi yang memungkinkan para pembuat film kehidupan alam liar bisa menangkap gambar alami satwa liar secara lebih dekat.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Dailymail.co.uk, itu adalah makhluk robot yang dipakai media BBC dalam film yang mengharuskan mengambil gambar pada obyek berbahaya, termasuk serigala dan buaya.
"Dengan cara ini, kita bisa melihat hidung mereka berkedut," kata produser Philip Dalton, yang menghabiskan sepuluh minggu di Kalahari dan 16 jam sehari untuk menangkap Meerkat pada kamera.
Setelah koloni Meerkat menyadari mereka telah ketakutan pada 'penipu', tindakan pertama mereka adalah untuk menerima 'penyelundup.'
Dalam hitungan detik, mereka terlihat mengerumuni kamera cobra dan berpelukan satu sama lain.
Kamera lain juga tersembunyi di dalam robot model meerkat.
Mereka menciuminya untuk mengenali, apakah benda di hadapan mereka benar-benar satu kawanan dengan mereka.
Sebanyak 30 kamera yang digunakan untuk merekam berbagai kejadian luar biasa pada hewan lain.
Untuk mendapatkan gambar serigala di Arktik, Kanada, tim menggunakan kamera yang ditempatkan di dalam anak harimau palsu.
Awalnya, serigala merasa curiga, tetapi setelah mereka mengencingi robot, mereka menerima 'mata-mata' masuk ke dalam kelompok mereka.
Cara ini mereka lakukan untuk memastikan jika benda di hadapan mereka tidak akan melakukan serangan.
Perhatikan gambar mata buaya di atas, itu bukan mata sungguhan melainkan kamera pengintai yang dibuat menyerupai mata.
