Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu tokoh ikonik di Jepang yang bisa menambah daya tarik turis adalah para pegulat somo.
Jika mendengar kata pesumo pastilah bayangan kita adalah seorang pegulat yang memiliki tubuh besar.
Walaupun kebanyakan orang berfikir pada para pesumo ini pemberani, karena memiliki tubuh besar, tapi ternyata ada satu hal mengejutkan yang tak banyak diketahui orang lho.
Nah, siapa sangka guys, kalo para pesumo ini takut dengan jarum suntik.
Ada beberapa gambar lucu yang dirangkum TribunTravel dari laman dailymail, yang memperlihatkan ekspresi tak terduga dari para pesumo ini ketika diberi vaksinasi.
Mereka terlihat seperti menghindar dan seakan mencerminkan seorang bayi menangis ketika disuntik.
Para pegulat sumo yang berjumlah 20 orang itu, dibawa ke sebuah klinik di Jepang untuk menerima vaksinasi flu.
Untuk mengejek beberapa ekspresi memalukan ini, Asosiasi Sumo Jepang sengaja mengunggah foto mereka di media sosial untuk mempermalukan mereka.
Nah, dengan cara ini mereka berharap para sumo mendapatkan pelajaran dan lebih berani menghadapi tantangan ini.
Langsung aja lihat gambar di bawah ini guys.

Mereka seakan mengernyitkan dahi dan menahan rasa sakit dari suntikan yang dilakukan di lengan mereka.

Dari wajah para pegulat ini mencerminkan ekspresi di mana mereka seakan tidak menikmati pengalaman ini.

Para pegulat ini seakan menyembunyikan ketidaknyamanan yang tergambar jelas di raut wajah mereka.

Mereka menahan sakit sambil memangang lengan baju dengan ekspresi yang konyol.

Nah, kalau yang ini sambil memegang dada dan pura-pura tegar saat disuntik.
Well, ternyata badan besar mereka belum tentu sebanding dengan nyali yah guys.
Para ahli kesehatan di Jepang mengatakan bahwa musim influenza di negara tersebut turun pada awal bulan lalu.
Kementrian kesehatan telah menyarankan mereka yang terinfeksi agar selalu memakai masker untuk mencegah penyebaran virus melalui batuk dan bersin.
Mereka juga diharapkan untuk mencuci tangan beberapa kali dalam sehari.
Penyebaran virus ini diintifikasi terjadi di Okinawa dan Tochigi.