Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Kehidupan satwa liar memang selalu menarik untuk diulik.
Banyak fotografer yang mendedikasikan hidupnya untuk memotret tingkah laku satwa liar sebagai satu eksplorasi dan penggambaran alam.
Satu kompetisi fotografi terbesar dan bergengsi di dunia adalah Natural History Museum of London yang kembali digelar tahun ini.
Lebih dari 42 ribu peserta dari hampir 100 negara berpartisipasi tahun ini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Mashable, para juri berkelas internasional memilih 100 gambar dari 18 kategori yang gambarnya akan dipamerkan.
Pameran ini sudah diadakan ketiga kalinya di Geelong’s National Wool Museum yang megah.
Victoria adalah satu-satunya tuan rumah dari pameran ini, di bawah arahan Padraic Fisher dan Georgia Melville.
Kompetisi ini menggarisbawahi, hasil fotografi satwa liar harus diambil dalam jepretan yang sempurna.
Visual yang mewah dan didukung dengan adanya cerita di dalamnya juga termasuk dalam penilaian.
Nah, langsung aja lihat hasil menakjubkan berikut ini, guys.
1. Macan tutul

Foto pertama adalah karya Nayan Khanolkar.
Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk menunggu dan mengambil gambar macan tutul yang berkeliaran di pinggiran Kota Mumbai, India.
Menakutkan bukan jika ada macan tutul berkeliaran di dekat permukiman?
2. Burung rangkong

Gambar yang kedua adalah jepretan Willem Kriger.
Ia berhasil mendapatkan gambar burung rangkong yang memakan rayap di Afrika Selatan.
3. Cumi-cumi raksasa

Fotografer asal Australia bernama Scott Portelli berhasil mendapatkan gambar cumi-cumi raksasa.
4. Orangutan

Tim Laman telah menghabiskan waktu selama tiga hari untuk memanjat pohon ara di Borneo, Indonesia.
Ia menempatkan kamera gopro di atas pohon dan mendapatkan hasil ini, guys.
5. Rubah

Fotografer asal Inggris bernama Sam Hobson berhasil mendapatkan gambar epic rubah di perkotaan.
6. Trenggiling

Inilah hasil paling menakjubkan sekaligus memilukan.
Paul Hilton asal Australia berhasil memenangkan foto kategori Wildlife Photojournalist.
Ia memotret 4000 trenggiling yang diburu secara legal dan disita sebelum diekspor dari Sumatera.
Trenggiling merupakan satu satwa yang terancam punah dan kebanyakan orang yang melihat foto tersebut merasa, ini adalah kisah yang tragis.