Breaking News:

Warung Kojes Bali - Wajib Makan di Sanur, Tipat Kaples Menu Favorit Ramah Kantong

Pernahkan mencoba tipat kaples? Kuah tipat kaples dikenal sangat menggiurkan dan selalu menggugah selera makan.

Editor: Sinta Agustina
Istimewa
Tipat Kaples 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani

TRIBUNTRAVEL.COM, DENPASAR - Pernahkan mencoba tipat kaples? Kuah tipat kaples dikenal sangat menggiurkan dan selalu menggugah selera makan.

Bagi yang ingin mencoba menu ini sambil plesiran menikmati suasana Sanur, dapat menunjungi Warung Kojes, tepatnya di Jalan Kutat Lestari Nomor 7C, Sanur, Denpasar, Bali.

Pemilik Warung Kojes, Ni Made Wiratni, mengakui yang membuat tipat kaples diminati banyak pelanggan karena sensasi kuahnya.

Sebelum disuguhkan, tipat kaples disiram dengan kuah yang aroma rempah-rempahnya sangat kuat, sehingga langsung mengundang rasa lapar.

Dijelaskan Wiratni, tipat kaples merupakan sajian makanan yang memiliki bermacam-macam bumbu rempah, atau orang Bali biasanya menyebut dengan base genep.

"Kuahnya memang disajikan tidak terlalu banyak. Hanya satu sendok sayur. Saya namakan tipat kaples karena tipatnya itu dikaples atau disiram dengan kuah. Untuk bumbu-bumbu dikuahnya, saya pakai base genep," ujar Wiratni saat ditemui Tribun Bali, Selasa (17/1/2017) sore.

Seperti namanya, Tipat Kaples ini disajikan dengan ketupat sebagai menu utamanya, lalu dicampur dengan beberapa lauk seperti ayam panggang yang disuir, sate lilit, telur ayam rebus, sayur urap, be nyuh (parutan kelapa yang diberi bumbu), dan sambal bawang.

Istimewa
Chicken Gordon Bleu

Selain tipat kaples, tipat cantok ala Warung Kojes juga sering diburu para pembeli.

Wiratni mengungkapkan, tidak ada bumbu spesial yang ditambahkan saat meracik tipat cantok.

2 dari 4 halaman

Seluruh bumbu yang digunakan merupakan bumbu standar, yaitu kacang tanah goreng, bawang putih secukupnya, cabai sesuai selera, taoco, dan garam secukupnya.

Wiratni mengaku hanya itu saja yang jadi patokannya.

Bumbu-bumbu tersebut kemudian diulek di atas cobek, lalu dicampur dengan beberapa potong ketupat, tahu, dan beberapa jenis sayuran matang seperti kecambah, kangkung, dan kacang panjang.

"Saya menggunakan bahan-bahan yang masih fresh. Saya beli kacang tanah yang kualitasnya bagus," ucap Wiratni.

Tidak hanya makanan khas Bali, Warung Kojes juga menyediakan pilihan lain.

Beberapa menu yang bisa dicoba adalah Chicken Gordon Bleu dan Spaghetti Carbonara.

Spagetti
Spaghetti Carbonara

Kedua makanan ini diyakini mampu membuat lidah pengunjung ketagihan.

Selain karena harganya yang terjangkau, bahan baku yang digunakan pun mengikuti standar kualitas hotel.

Terang saja, pemilik Warung Kojes merupakan seorang mantan chef.

Semua masakan yang dihidangkan merupakan racikan tangan Wiratni.

3 dari 4 halaman

Ia ingin memuaskan para pelanggannya dengan menyajikan cita rasa makanan yang enak dan lezat.

"Kalau makanan western kami memakai bahan-bahan dasar pada umumnya. Chicken Gordon Bleu misalnya, kami memakai daging ayam yang memiliki tekstur renyah, berisi keju mozarella yang dibalur dengan daging asap," kata Wiratni.

"Sedangkan untuk Spaghetti Carbonara bumbunya juga sama, yakni cream kental, garam, merica, telur, dan susu cair. Cara pengolahannya yang mungkin agak berbeda," lanjut Wiratni.

Warung ini beroperasi dari pukul 09.00 hingga pukul 23.00 WITA.

Harga makanan dan minuman yang ditawarkan terbilang cukup terjangkau, mengingat lokasi warung milik Wiratni ini berada di kawasan pariwisata dan padat penduduk.

Selalu Ramaikan Sanur Village Festival

Sejak beroperasi pada 2007, Warung Kojes tidak pernah absen dalam menyemarakkan ajang seni budaya dan promosi pariwisata tahunan, Sanur Village Festival.

Dalam acara itu, Warung Kojes biasanya mampu menghabiskan 60 hingga 70 buah ketupat dalam satu harinya.

Diakui Wiratni, beberapa warga negara asing pun sempat dibuat ketagihan dengan rasa tipat cantok yang diraciknya.

Ia mengaku bangga dapat membantu mempromosikan pariwisata Sanur melalui makanan tradisionalnya.

4 dari 4 halaman

"Yang saya jual di SVF (Sanur Village Festival, red) adalah makanan Bali saja. Mulai dari tipat cantok, tipat pelecing, tipat kaples, rujak, dan nasi campur ayam betutu. Peminatnya lumayan banyak. Bahkan selesai di SVF, banyak bule yang datang ke sini untuk mencoba kembali rasa tipat cantoknya," jelas Wiratni.

Saat mengunjungi Warung Kojes, kamu akan disajikan dengan desain interior bergaya minimalis.

Meja dan kursinya yang berbahan kayu menambah kesan alami dari warung ini.

Bagian dindingnya dibalur dengan cat putih, hitam, dan merah.

Beragam pigura dan tanaman hias turut di pajang di berbagai sudut dinding.

Wiratni mengatakan, konsep warung tersebut ia buat sendiri dengan harapan agar para pengunjung selalu betah dan merasa nyaman layaknya berada di dalam rumah.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliDenpasarSanurWarung Kojes Bali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved