Breaking News:

Awas! Tinggal di Dekat Jalan Utama Bisa Membunuhmu Secara Perlahan, Begini Penjelasannya

Selain membuat frustrasi bagi penduduk kota, sebuah studi baru menunjukkan, tinggal di dekat jalan raya utama bisa berbahaya untuk kesehatan.

Penulis: Rizky Tyas Febriani
Editor: Sri Juliati
ephemeralnewyork.files.wordpress.com
Herald Square Town 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Tingkat harapan hidup warga negara ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Satu di antaranya adalah lingkungan tempat tinggal mereka.

Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan, tinggal di dekat jalan utama ternyata dapat mengganggu kesehatan.

Pasalnya, kebisingan dan lalu lintas akan sangat mengganggu.

Terutama di malam hari, jalan-jalan yang sibuk dapat membuat orang sulit beristirahat atau tidur.

Masyarakat yang tinggal di kota-kota sibuk, harus memakai masker mata dan telinga, hanya untuk memblokir suara sirine.

Belum lagi polusi kendaraan yang bisa membuat usia paru-paru tidak lama.

Dirangkum TribunTravel.com dari laman ViralNova.com, selain membuat frustrasi bagi penduduk kota, sebuah studi baru menunjukkan, tinggal di dekat jalan raya utama bisa berbahaya untuk kesehatan.

Berikut fakta-faktanya:

2 dari 2 halaman

1. Sebuah studi baru menunjukkan, tinggal di dekat sebuah jalan sibuk atau jalan raya dapat meningkatkan risiko demensia atau sakit jiwa.

Semakin dekat rumah untuk jalan, semakin tinggi risiko.

Herald Square Town | heraldsquarepsychology.com
Herald Square Town | heraldsquarepsychology.com

2. Polusi memiliki pengaruh besar pada otak dan mempercepat melemahnya saraf.

indianexpress.com
indianexpress.com

3. Lebih dari 47 juta orang mengalami demensia (kepikunan) di seluruh dunia dan 7,7 juta kasus baru terjadi setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

New York City | alicdn.com
New York City | alicdn.com

"Tidak ada penyebab khusus untuk demensia. Namun, penelitian menunjukkan, satu faktor paling nyata saat ini adalah paparan polusi lalu lintas," kata Ray Copes, kepala kesehatan lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Ontario, Kanada.

Selanjutnya
Tags:
OntarioWHOTribunTravel Virus Nipah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved