Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Mursal Ismail/Nurul Hayati
TRIBUNTRAVEL.COM, ACEH - Guna mendukung wisata halal Aceh, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blangbintang, Aceh Besar akan melayani penerbangan ke tiga rute baru, yakni Bandung, Yogyakarta, dan Singapura.
Dengan penambahan ini diharapkan semakin bertambah wisatawan ke Aceh dari dalam maupun luar negeri.
General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Surahmat menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambi Indonesia, Minggu (8/1/2017).
Seperti diketahui, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yang memiliki runway 3.000 meter itu, selama ini melayani penerbangan ke Medan, Batam, dan Jakarta.
Sedangkan untuk rute luar negeri, hanya ke Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia, di samping juga melayani penerbangan jamaah umrah menggunakan pesawat Garuda Indonesia ke Jeddah, Arab Saudi dan tentunya penerbangan haji saat musim haji setahun sekali.
Selain akan mengembangkan penerbangan ke tiga rute tersebut, dua hari lalu Surahmat mengatakan pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan guna mendukung destinasi wisata halal di Aceh.
Satu di antaranya melakukan sertifikasi halal bagi seluruh tenant makanan dan minuman di area bandara.
"Selain itu, kami juga akan terus melakukan pembenahan di area bandara, seperti penambahan garbarata dan juga ruang VIP. Kami melakukan pembenahan dan pengembangan ini dengan Pemda," kata Surahmat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dari 16 kategori diperlombakan dalam ajang tahunan pariwisata kelas dunia atau World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 24-25 November 2016, Indonesia meraih juara untuk 12 kategori.
Dari 12 kategori itu, Aceh yang menjadi satu di antara perwakilan yang berhasil menyabet dua kategori, yaitu Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebagai World's Best Airport for Halal Travellers (Juara Terbaik Dunia Kategori Bandara Halal) dan World's Best Halal Cultural Destination (Wisata Budaya Halal Terbaik Dunia).
Keberhasilan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) ini tidak lepas dari peran masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memilih pemenang.
Tercatat 1,89 juta voters dari 116 negara ikut menentukan pemenang dalam even ini.