TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, kota-kota berhantu nyatanya tak hanya ada di film, lho.
Di beberapa wilayah di dunia ini ada yang mendapat julukan kota berhantu.
Entah dengan alasan ditinggal pergi penduduknya karena bencana atau perang hingga penduduknya yang enggan keluar rumah.
Nah, bagi kamu yang ngaku punya nyali tinggi, tiga kota ini bisa jadi destinasi yang kelak bisa kamu sambangi suatu hari nanti.
1. Pulau Hashima
Di Jepang, ada sebuah destinasi yang diklaim sebagai pulau angker tak berpenghuni.
Lokasi ini bernama Pulau Hashima yang terletak Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari Kota Nagasaki Jepang.
Pulau ini juga dikenal dengan nama Battleship lantaran bentuknya yang menyerupai sebuah kapal perang Jepang.
Battleship yang tak berpenghuni ini merupakan satu dari 505 pulau yang telah ditinggalkan oleh warganya.
Konon ceritanya, pulai ini dulunya merupakan pusat tambang batubara yang dihuni ribuan penduduk.
Karena perusahaan tambang mengalami kebangkrutan, akhirnya pada tahun 1970-an industri ini pun ditutup dan seluruh buruh meninggalkan pulau yang berada di barat daya Nagasaki ini.
Pulau ini pun terbengkalai dan beberapa bangunan runtuh.
Battleship menjadi berhantu karena tak ada seorang penghuni yang menempatinya.
Selain itu, pulau yang dikelilingi oleh gelombang raksasa tak berpenghuni ini terlihat begitu menyeramkan.
Bagaimana tidak, dulunya lokasi ini juga jadi tempat kerja paksa para buruh.
2. Kota Araras
Sebenarnya, kota yang berada di negara bagian Sao Paolo, Brasil, memiliki banyak penduduk, sekitar 800 warga.
Namun, sebagian warga di sini enggan keluar rumah lantaran enggan terpapar sinar Matahari.
Sebagian besar penduduk kota ini menderita Xeroderma Pigmentosum (XP), penyakit kulit langka yang membuat penderita sangat sensitif terhadap sinar ultra violet.
Orang yang menderita XP sangat rentan terhadap kanker kulit.
Kulit mereka terlihat rentan, jika terkena panas akan meleleh atau keropos.
3. Kota Ağdam
Nasib Kota Ağdam di Azerbaijan, hampir mirip dengan Pulau Hashima, Jepang.
Dulunya, kota ini memiliki penghuni sekitar 150 ribu jiwa.
Sayang, sejak terjadinya Perang Nagorno Karabak, semua penduduk berpindah ke tempat yang lebih aman.
Penduduk aslinya sudah tersebar ke berbagai wilayah di kota lain di Azerbaijan.
Ada juga yang sekarang memilih hidup di Iran.
Oleh karena itu, kota ini kosong melompong tak berpenghuni.
Yang ada hanyalah bangunan dan reruntuhan.