Breaking News:

Kedai Kopi Merah Putih - Klasik nan Asyik! Cuma di Sini, Ngopi Santai Sambil Belajar Sejarah

Kedai Kopi Merah Putih, kata Ananta, hadir untuk mempertemukan mereka mereka yang suka nonkrong dalam suasana santai namun tetap bisa belajar sejarah.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN BATAM/Aminuddin
Pengunjung sedang menikmati menu di Kedai Kopi Merah Putih 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Aminuddin

TRIBUNTRAVEL.COM - Manager Operasional sebuah vila di Lagoi Bay, Bintan, Ananta Pattlawang punya cara jitu memperkenalkan sejarah kepada masyarakat.

Yakni membuka tempat hangout bernuansa sejarah.

Tempat hangout itu ditawarkan dalam bentuk kedai kopi bernuansa sejarah.

Lokasinya di Jalan Sumatera, Tanjung Pinang, Bintan.

Kedai Kopi Merah Putih, kata Ananta, hadir untuk mempertemukan mereka mereka yang suka nonkrong dalam suasana santai namun tetap bisa belajar sejarah.

Puluhan foto tokoh sejarah terpaang rapi di dinding kedai.

Beberapa tulisan Melawan Lupa juga menghiasi sudut kedai kopi.

"Melawan lupa di sini bermakna, kita tak boleh lupa dengan perjuangan tokoh tokoh bangsa. Bagaimana pun, mereka telah berjasa membawa negeri ini menjadi bangsa berdaulat," kata Ananta, Senin (2/1/2017).

Uniknya, tak hanya tokoh sejarah yang namanya sudah tersohor dipajang.

2 dari 3 halaman

Beberapa nama lain yang jarang dikenal, namun punya peranan besar dalam sejarah perjuangan juga ikut ditampilkan.

Termasuk beberapa tokoh perjuangan yang beretnis Tionghoa pun ditampilkan.

Satu di antaranya Laksamana Muda TNI John Lie atau yang lebih dikenal Jahja Daniel Dharma.

Ananta mengaku, tak ingin setengah-setengah mendesain nuansa kedainya dengan konsep sejarah.

Tak hanya foto, desain ruang kedai pun dibalut dengan nuansa klasik.

Sekitar 90 persen properti kedai menggunakan bahan alami sisa sisa kayu yang tak terpakai.

Tiang bangunan misalnya menggunakan batang pohon kelapa.

Kursi untuk bersantai dan menikmati sajian kopi berasal dari sisa-sisa kayu yang tak terpakai lagi.

"Jadi antara desain dan bahan menyatu, serba alami namun dibentuk dengan gaya klasik," katanya.

Nongkrong di Kedai Kopi Merah Putih bawaannya serba santai.

3 dari 3 halaman

Pengunjung bisa menikmati sajian menu sambil menyaksikan panorama khas perkampungan di tengah kota.

Jika ingin menikmati pemandangan sekitar lebih terbuka, pengunjung bisa mencoba naik ke lantai dua.

Di ruang atas itu, tampak jelas pemandangan Kota Tanjungpinang.

Soal menu, untuk saat ini, kata Ananta, masih menggunakan yang biasa seperti di kedai kedai lain.

Ke depan, kata dia, akan diupayakan menyajikan menu tradisional ala zaman perjuangan.

Seperti sajian ubi rebus, putu, dan menu menu tradisional lain.

"Jadi benar benar khas, antara konsep, desain hingga menu saling mendukung," ujarnya.

Soal harga, jangan ditanya lagi.

Masih terjangkau kantong alias murah meriah.

So, jika masih bingung kemana mencari kedai bernuansa beda, tak ada salahnya mencoba Kedai Kopi Merah Putih.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Batam
Tags:
BintanKedai Kopi Merah PutihTanjungpinang Sallsa Bintan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved