Breaking News:

Jangan Langsung Percaya Minum Kopi Membuat Umur Lebih Panjang, Ini Penjelasan Peneliti

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Circulation menemukan bahwa peminum kopi harian memiliki risiko kematian yang lebih rendah.

Editor: Sinta Agustina
magic4walls.com
Kopi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada kabar bagus buat pecinta kopi, sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Circulation menemukan bahwa peminum kopi harian -yang minum kurang dari lima cangkir sehari- memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat beberapa penyakit.

Lalu, apakah minum kopi bisa menambah umur lebih panjang?

Namun, hasil itu tidak lantas menyimpulkan bahwa kopi menjadi jawaban untuk memperoleh umur panjang.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum kopi secara rutin dalam takaran yang wajar memiliki risiko kematian lebih rendah akibat penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kondisi otak, dan bunuh diri.

Penemuan itu hanya mengindikasikan sebuah keterkaitan, dan tidak bisa mengonfirmasikan bahwa kopi bertanggung jawab secara langsung dalam mengurangi risiko kematian akibat penyebab-penyebab tadi.

Tapi ilmuwan melaporkan banyak senyawa dalam kopi yang diketahui membantu resistensi insulin yang rendah atau peradangan, yang pada akhirnya membuat kesehatan kita lebih baik.

Peneliti mengamati beberapa kelompok besar orang yang berjumlah total 208.500 laki-laki dan perempuan.

Mereka ditanyai soal perilaku minum kopinya setiap empat tahun sekali selama tiga dekade.

Hubungan antara konsumsi kopi dan risiko kematian yang lebih rendah bahkan ditemukan lebih menonjol di antara orang yang tidak pernah merokok.

Para peneliti mengakui metode penelitian tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dan penelitian tidak dirancang untuk menemukan manfaat langsung dari kopi.

2 dari 2 halaman

Namun mereka berpendapat, perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami apa yang menyebabkan hal itu.

Soalnya, penelitian sebelumnya telah mampu mengisolasi beberapa senyawa yang berpotensi memberi manfaat bagi tubuh manusia.

Seperti antioksidan yang bermanfaat dalam tubuh untuk melawan radang.

Menariknya lagi, para peneliti menemukan risiko kematian yang lebih rendah tak hanya dialami mereka yang minum kopi berkafein, tapi juga pada mereka yang minum kopi yang sudah dihilangkan kafeinnya (dekafein).

Mereka pun menulis, ada komponen lain dalam kopi selain kafein yang berperan dalam hubungan antara konsumsi kopi dalam jangka panjang dengan rendahnya risiko kematian.

Hasil itu mencoba merehabilitasi status kopi yang selama bertahun-tahun dianggap tidak sehat.

Selama kita tidak minum terlalu banyak, gaya hidup ngopi saat ini bisa dibilang sebagai gaya hidup sehat. (intisari-online.com/Agus Surono)

Selanjutnya
Tags:
intisari-online.comTribunTravel.comCirculation
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved