Breaking News:

The Old Champ - Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima, Pizza Pedas Manis Jadi Andalan

Sejak beroperasi pada Juli 2015 lalu, The Old Champ menjadi tempat pilihan bagi mereka yang ingin mencicipi masakan berkelas, tapi harga lokal.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
The Old Champ 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Vera Eryantini

TRIBUNTRAVEL.COM, DENPASAR - Sejak beroperasi pada Juli 2015 lalu, The Old Champ menjadi tempat pilihan bagi mereka yang ingin mencicipi masakan berkelas, tapi harga lokal.

Lokasinya pun cukup strategis, di Jalan Merdeka, Nomor 10 B, Renon, Denpasar, Bali dan beroperasi dari pukul 11.00 hingga 12.00 WITA.

“Untuk makanan kami tidak kalah saing dengan di daerah Seminyak. Tapi harga makanan kami lebih murah. Kualitas bahan makanan kami juga tidak kurang. Sekarang permainan kafe-kafe itu bukan sekadar tempat nongkrong saja, yang cukup hanya dengan menu cemilan,” ujar pemilik The Old Champ, Putu Agus Bila Setiawan.

"Sekarang semua orang datang ke kafe itu kebanyakan memesan menu berat. Jadi kami ingin menyajikan menu yang benar-benar berkualitas bagus dan sehat," lanjut Putu Agus.

Di samping itu, setiap pengunjung yang datang ke The Old Champ akan mendapatkan pelayanan standar hotel.

“Kami sesuaikan pelayanannya dengan di hotel-hotel. Kebetulan saya sarjana perhotelan juga, jadi saya tahu bagaimana service yang baik kepada pengunjung. Bagaimana sikap stafnya, bagaimana komunikasi staf dengan pengujungnya. Kami tidak mau kafe kami tidak ada service-nya,” imbuh Putu Agus.


Foto-foto: TRIBUN BALI/RIZAL FANANY

The Old Camp dibangun dengan menggunakan konsep vintage modern.

Penggunaan konsep tersebut membuat penampilan ruangannya terihat antik.

Banyak barang-barang kuno yang dipajang menghiasi dinding, dan berhasil meninggalkan kesan tempo dulu.

2 dari 4 halaman

Kapasitas ruangannya mencapai 56 orang.

Meskipun terlihat antik, tapi sekilas ruangan juga terkesan modern dengan warna abu-abu mendominasi bagian dinding.

Sebagian dindingnya sengaja dilapisi papan yang dibentuk persegi panjang serta disusun menyerupai batu bata.

Uniknya lagi, bagian dinding dilukis dengan gambar sepasang kera yang mengenangkan jas dan dasi.

Banyak yang menggunakan lukisan tersebut sebagai tempat ber-selfie.

Selain lukisan itu, terdapat pula beberapa titik selfie lainnya yang sangat menarik.

Ada yang menggunakan background rumput, barang antik, dan lain sebagainya.

“Kalau sekarang kan banyak orang suka dengan suasana menarik untuk foto. Jadi kami bikin beberapa lokasi untuk foto. Kalau gambar monyet itu kami ambil dari kesan lawasnya menggunakan monyet yang berpakaian modern kayak berdasi itu. Jadi biarpun lawas tapi tetap elegan,” tutur Putu Agus.

Plating yang Unik

Selain tampilan ruangan yang menarik, plating menunya juga sangat terampil.

3 dari 4 halaman

Seni plating itulah yang juga membuat seseorang tertarik datang ke sini.

Sebagian besar menu yang ditawarkan di The Old Champ adalah menu berat.

Ada beberapa menu yang menjadi andalan di sini, semisal pizza pedas manis, spicy chicken bbq, jumbo chicken parmigiana, dan chicken termidor.

Pizza pedas manis merupakan perpaduan Italian food dengan Indonesia.

Pilihan dagingnya ada dua yakni ayam dan babi.

Daging diolah terlebih dahulu dengan bumbu pedas manis yang diracik sendiri oleh chef.

Lalu daging ditaburi di atas do pizza dan diberi tambahan topping lainnya seperti mozzarella, cabai, paprika, bawang goreng, dan Italian saus.

Jumbo chicken parmigiana hadir dengan ukuran yang sangat jumbo dan tebal.

Chicken parmigiana terbuat dari daging ayam yang digoreng dengan lapisan tepung roti dan dipadukan saus tomat bergaya Italia, serta ditaburi lumernya keju mozzarella.

4 dari 4 halaman

Menu ini disajikan dengan kentang goreng dan salad.

“Kalau chicken parmigiana di mana-mana itu memang banyak, cuma sentuhannya yang berbeda-beda. Kalau di sini kami punya sentuhan sendiri menggunakan Italian saus. Porsinya lebih gede dan Italian sausnya lebih menonjol,” jelas Putu Agus.

Untuk makanan berat ini dipatok harga mulai dari Rp 37 ribu hingga Rp 55 ribu.

Uniknya Green Rice Bowl

Selain semua menu andalan tersebut, ada satu lagi menu yang unik yaitu green rice bowl.

Menurut Putu Agus, menu ini hanya tersedia di The Old Champ.

Bumbu green rice bowl terbuat dari daun mint, santan, dan cooking cream yang diblender halus.

Lalu bumbu disortir bersamaan dengan nasinya selama tiga menit hingga warna hijaunya merata.

Di atas nasi yang berwarna hijau itu, diberi topping ayam goreng pedas manis, bawang, serta garnis.

Minuman khas di The Old Champ adalah The Old Champ Punch’s yang bahannya menggunakan campuran sirup monin dan soda yang diberi tambahan aneka buah.

Minuman ini adalah kreasi sendiri dari The Old Champ. Perpaduan rasanya pas tidak berlebihan.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliDenpasarRenon Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved