Breaking News:

Terkuak! Inilah Jawaban Misteri Ribuan Tengkorak yang Disimpan untuk Menghiasi Gereja Otranto

Terletak di sepanjang pantai timur semenanjung Salento, Italia Selatan, Gereja Otranto menjadi saksi berbagai tragedi dan kematian.

unbelievable-facts.com
Gereja Otranto yang menjadi saksi berbagai tragedi dan kematian. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak di sepanjang pantai timur Semenanjung Salento, Italia Selatan, Gereja Otranto menjadi saksi berbagai tragedi dan kematian.

Tempat ini juga menjadi rumah bagi beberapa peristiwa sejarah yang menarik untuk dikisahkan.

Katedral Otranto menyimpan tengkorak dan tulang dari 800 orang yang dibunuh oleh Ottoman ketika menginvasi Roma pada abad ke-15.

Peninggalan martir Otranto sekarang masih dirawat di katedral, yang juga dikenal sebagai Basilica Cattedrale di Santa Maria Annunziata atau Katedral Santa Maria Annunziata.

Dirangkum TribunTravel.com dari laman Unbelieveable Fact, berikut jawaban atas misteri tengkorak-tengkorak yang disimpan di dalam Gereja Otranto.

1. Pada 1480, Otranto dikepung selama 15 hari oleh Ottoman Turki yang menerobos pertahanan kota


unbelievable-facts.com

Menurut catatan sejarah, serangan ini menewaskan 12.000 orang dengan 5.000 lainnya dijadikan budak.

Pengepungan dimulai pada 28 Juli 1480, ketika Ottoman, diperintahkan oleh Gedik Ahmed Pasha yang berlayar dan mendarat di bawah dinding Otranto.

Kota ini memiliki pertahanan yang kuat tidak lama, sehingga tidak mampu menahan serangan.

2 dari 2 halaman

Penduduk kota pun akhirnya mulai meninggalkan kota.

Setelah berjalan 15 hari, pada 15 Agustus 1480, Ottoman menerobos pertahanan dan merebut kota.

Perempuan dan anak-anak, laki-laki yang berusia lebih dari lima belas tahun, dijual sebagai budak Albania.

2. Kota ini berhasil direbut kembali oleh Alfonso dari Aragaon dengan bantuan Raja Matthias Corvinus dari Hongaria pada musim semi tahun 1481


unbelievable-facts.com

Selama dikepung, mereka mengirim penas ke Raja Ferdinand dari Naples untuk meminta bantuan.

Kemudian Alfonso dari Aragaon, yang pada waktu itu berjuang melawan Florentines, memimpin kampanye untuk membebaskan Otranto dari Ottoman yang ia lihat sebagai ancaman.

Dia bergabung dengan Raja Matthias Corvinus dan Otranto berhasil direbut kembali pada musim semi 1481.

800 mayat dan martir yang ditemukan pada 13 Oktober 1481 pun dibawa ke Katedral Otranto.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
ItaliaRomaOttoman Darren Kent Zuppa Soup Emil Audero Muhammad Prakosa Panzanella Alessandro Bastoni Nicolo Barella Genoa CFC
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved