Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Vina Dwinita
TRIBUNTRAVEL.COM, PEKANBARU - Berkunjung ke Pekanbaru tidak lengkap rasanya tanpa membawa buah tangan.
Berbagai jenis makanan, souvenir, bahkan pakaian yang menjadi khas daerah bisa menjadi pilihan.
Satu di antaranya yang khas dari Bumi Lancang Kuning ini adalah Batik Tabir.
Batik ini bisa anda dapatkan di Galeri Batik Tabir Riau Rani yang berada di Jalan Jendral Sudirman Nomor 171 Pekanbaru.
Dikatakan Pemilik Galeri Batik Tabir Riau Rani, Rani Izzul Makarimi selain di Jalan Jenderal Sudirman galerinya juga terdapat di Jalan Hangtuah Nomor 70 B, Suka Mulya, Sail, Kota Pekanbaru, Riau.
Kemudian di lobi hotel Grand Elite dan Hotel Jatra Pekanbaru.
Dikatakan Rani, Batik Riau dikenal dengan nama batik tabir.
Ia mempunyai beragam corak dan setiap corak mengandung filosofi tersendiri.
"Setiap corak ada makna dan filosofinya. Inilah yang membedakan batik Riau dengan batik daerah lain," ujar Rani kepada Tribun Pekanbaru.
Satu di antaranya, lanjut Rani motif Itik Pulang Petang atau Itik Sekawan.
Corak ini menggambarkan tingkah laku itik yang selalu berjalan beriringan ketika petang hari akan pulang ke kandang.
Tingkah lalu berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak, bersama-sama menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan.
Di galeri ini kamu bisa menemukan berbagai motif batik Riau mulai dari bahan kain hingga yang sudah menjadi pakaian.
Jenis bahannya juga beragam, mulai dari berbagai macam katun hingga sutra dan turunannya.
Koleksi yang tersedia bisa dibeli dalam jumlah kecil dan dalam jumlah besar.
“Bisa untuk seragam dan sarimbit atau batik papa mama juga ada,” katanya.
Diakui Rani, ia sangat menjaga eksklusifitas batiknya.
Semua batik yang di jual memiliki motif tersendiri dan tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya.
Batik tabir di galeri ini merupakan produksi sendiri.
Terkait harga, mulai dari Rp55 ribu per meter, yang sudah potongan (2,5 m/potong) mulai dari Rp 245 ribu sampai Rp 750 ribu.
Sementara yang sutra ada yang sampai Rp 6 juta per set atau sarimbit papa mama.
Selain batik, juga terdapat songket Riau yang ditenun dengan alat tenun manual atau disebut Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Tidak hanya sarung, tetapi juga ada blouse dan rok dari bahan songket Riau.
“Songket Riau ini dikerjakan langsung oleh pengrajin local menggunakan alat tenun manual, hand made. Hasilnya juga eksklusif,” sebutnya.