TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak ritual unik yang digelar di dunia ini, bahkan membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Termasuk ritual mengenai kematian dan mayat.
Umumnya, kita mengenal, setiap mereka yang meninggal akan dikubur atau dikremasi hingga diawetkan jadi mumi.
Namun lain halnya dengan empat suku di empat negara ini.
Mereka punya tradisi sendiri sebagai bentuk penghormatan pada mereka yang sudah meninggal.
Mana sajakah mereka, simak hasil rangkuman TribunTravel.com dari berbagai sumber di bawah ini.
1. Suku Yanomami, Venezuela

Survival/Fiona Watson
Warga suku Yanomami di Venezuela percaya, setiap mereka yang meninggal akan gentayangan dan tak bahagia jika tak segera dikremasi.
Oleh karena itu, mereka akan membayar jasad lantas abu dan bubuk dari tulang belulang itu digunakan untuk membuat sup.
Sup itu pun akan disuguhkan untuk disantap mereka yang masih hidup.
Selain agar jiwa yang sudah meninggal bisa tenang, ritual ini merupakan simbol cinta dan semangat mereka akan terus ada.
2. Suku Toraja, Indonesia
Facebook/Dody Tomboan
Warga berfoto dengan mayat di Pangala, Toraja Utara.
Tana Toraja memang memiliki adat istiadat serta ritual unik mengenai kematian.
Satu di antaranya ritual Ma'nene, yaitu menggantikan pakaian jasad yang telah disemayamkan dalam peti mati.
Ritual ini diawali dengan membersihkan jasad leluhur yang sudah berusia ratusan tahun, kemudian melepas pakaian lama dan diganti dengan pakaian baru.
Badan mayat dibersihkan dengan menggunakan kuas.
Setelah itu, jenazah dipakaikan baju baru, mayat pria memakai jas lengkap dengan setelan dasi hingga kacamata.
Sebelumnya, tetua adat akan membacakan doa dalam bahasa Toraja kuno sebelum membuka pintu kuburan.
Prosesi mengganti pakaian jasad membutuhkan waktu sekitar 30 menit dilanjutkan makan bersama.
Masih seputar ritual, tepatnya di Pangala Toraja Utara, sebelum jasad dikuburkan kembali, masyarakat boleh berfoto.
Bukannya takut, mereka malah senang dapat selfie-groufie dengan mayat itu.
3. Tibet

calebwilde.com
Tradisi unik mengurus mayat nyatanya juga terjadi di Tibet, yaitu dengan ritual yang disebut Sky Burial alias pemakaman langit.
Setiap mereka yang meninggal di sini akan disemayamkan di puncak gunung dengan kondisi yang sangat mengerikan.
Mayat akan diletakkan dalam kondisi telah disayat-sayat untuk mengundang burung pemakan daging atau heriang.
Burung-burung tersebut nantinya akan datang kemudian memakan jasad tersebut.
Nah, bagian tubuh yang masih tersisa akan ditaruh di Menara Keheningan di puncak gunung.
Mereka percaya, jasad manusia yang telah meninggal harus segera dihilangkan dan puncak gunung merupakan pintu masuk menuju nirwana.
4. Suku Malagasi, Madagaskar

thecrowdedplanet.com
Ritual Famadhina yang dilakukan untuk menghormati orang yang sudah meninggal di negara ini malah jadi tontonan para turis.
Pasalnya, warga suku ini akan berpesta dan menari-nari dengan iringan musik di sekitar jasad dengan suasana lebih mirip pasar.
Sebelumnya, kuburan orang itu akan digali dan diambil tulangnya, diikat menggunakan tali lantas dibungkus menggunakan kain sutra.
Mayat diangkat oleh beberapa orang dan diajak berdanasa dengan alunan lagu yang ceria.
Bagi suku Malagasi, ritual ini merupakan perwujudan kasih sayang mereka terhadap leluhur dan dilakukan setiap tujuh tahun.