Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jangan pernah coba-coba untuk mengunjungi pulau ini jika tidak ingin terkena dampaknya.
Sekilas dari kejauhan bentuknya mirip dengan sebuah pulau.
Tapi jika dilihat lebih dekat, kenyataanya The Great Pacific Garbage Patch merupakan ribuan juta ton sampah yang berkumpul menjadi satu.
Saking banyaknya sampai membentuk sebuah pulau.
Dan disebut-sebut sebagai Pulau Sampah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman mnn.com, 80m persen sampah yang ada di The Great Pacific Garbage Patch terdiri dari kantong plastik, botol, produk makanan, lego, komputer, logam, kaca dan sebagainya.
Selama berpuluh-puluh tahun terendam air laut, membuat sampah ini berbubah menjadi mikroorganisme berbahaya dan mencemari air.
Memang tidak bisa dipungkiri, kebiasaan kita membuang sampah di sungai dan laut menjadi penyebab utamanya.
Sekitar 8 juta ton sampah memasuki laut.

Net
Sebagian berasal dari orang-orang yang tinggal di pinggir pantai dan lainnya berasal dari kota.
Dan bayangkan saja sampah itu berasal dari 192 negara di dunia.
Banyak bahaya yang terjadi akibat keberadaan pulau sampah ini.
Ekosistem yang rusak, binatang laut yang terkontaminasi serta air laut yang mengandung racun.
Jika ini terus berlanjut, lama-kelamaan tumpukan sampah ini akan semakin membesar.
Dan bisa saja 100 tahun lagi, laut kita akan dipenuhi dengan sampah.
So guys, cara terbaik untuk melestarikan keragaman hayati kita dengan membuang sampah di tempatnya.