Laporan Wartawan Tribun Jateng
TRIBUNTRAVEL.COM - Kebiasaan berburu tempat-tempat menarik untuk diunggah ke Instagram juga menjangkit anak muda Semarang.
Dinding bekas drum yang ada di sepanjang jalan Kampung Melayu menjadi sasaran objek foto anak muda.
Drum bekas dibentuk menjadi lempengan persegi panjang itu diubah menjadi pagar yang ikonik.
Warna-warni yang dihasilkan berasal dari warna asli drum tersebut, bukan hasil proses pengecatan.
Warna kuning, merah, hijau, dan abu-abu berpadu dengan besi yang berkarat diterpa matahari.
Ada lubang-lubang yang menyembul di pagar drum itu.

Tribun Jateng/Shela Kusumaningtyas
Salah satu anak muda Semarang yang memanfaatkan pagar drum bekas itu adalah Achmi Shinta, mahasiswa D3 Manajemen Perusahaan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip.
Shinta, begitu ia disapa mengaku tahu pagar drum ini dari Instagram dari satu akun jelajah di Semarang.
Keisengannya menelusuri postingan akun tersebut membuatnya penasaran dengan pagar drum.
Dia sempat survei berkunjung ke pagar drum tersebut pada akhir tahun 2015.
Namun ketika ia melihat tempatnya, rasa kaget menyergapnya.
“Ternyata itu tempat rongsokan-rongsokan dan di pinggir jalan umum yang banyak dilewati bis dan truk. Di situ awalnya semangat pengen ambil foto, tapi ciut nyali karena ramai kendaraan yang melaju. Agak malu juga kalau foto di situ,” ujarnya.
Niat Shinta pun di urungkan karena lokasi yang kurang memadai.
Namun ia masih terus penasaran dan tertantang untuk foto di situ.
Ia menilai, tempat tersebut sangat artistik.
Shinta menganggap, apabila pengunjung berhasil mengabadikan momen yang tepat di pagar drum bekas itu, mereka juga bisa turut menyebarkan pesan sosial.
Di sana, banyak masyarakat kurang mampu yang bekerja keras demi kelangsungan hidup.
Akhirnya, Shinta berhasil mewujudkan keinginannya mengambil foto di pagar drum itu.
Ia mengajak temannya dari luar kota yang memang hobi berjalan-jalan untuk datang ke sana.
Temannya sempat terkejut dengan pagar drum itu.
Sang teman awalnya tak mengira kalau diajak ke tempat rongsok.
Keduanya lantas membulatkan tekad untuk bisa berfoto di sana.
Bau rongsok menyengat tak mereka hiraukan.
Masker tak lupa dikenakan di hidung mereka.
Kata Shinta, masker tersebut juga digunakan untuk menutupi rasa malu karena dilihat pengguna jalan.
Chicco Jerikho, artis yang tenar lewat berbagai film layar lebar pun ikut meramaikan sosial media lewat unggahannya tentang pagar drum di Kampung Melayu, Semarang.
Seminggu yang lalu, aktor yang dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan Chelsea Islan ini mengunggah gambar ke akun Instagram miliknya @chicco.jerikho.

Instagram/@chicco.jerikho
Foto yang ia unggah yakni ketika ia tengah direkam aksinya oleh kamera ketika berakting menaiki sepeda dengan latar pagar drum Kampung Melayu.
Foto Chicco berbaju dan bercelana hitam yang ia post di Instagramnya itu mendapat lebih dari 6.600 likes dari pengikutnya.
Chicco tidak mencantumkan lokasi tempatnya berfoto.
Ia hanya menyertakan caption berupa Bts Salt is leaving the sea dengan tanda pagar atau hastag saltisleavingthesea.
Akun Instagram @ristaaaakk mengucapkan, “sukses filmnya Kak Chicco, tadi sempat liat syutingnya di Kota Lama. Hehehe.”
Ada pula pengikut Chicco di media sosial yang menanyakan waktu syutingnya.
Seperti akun @yukifebriantoo, “semalem bukan ini ya yang di kota lama?”
Sedangkan akun @novaldoberry ingin mengetahui letak tempat syuting Chicco.
“Itu lokasinya di mana ya, Kak?” tanya akun @novaldoberry.
(Shela Kusumaningtyas)