Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Usianya mungkin sudah 2.100 tahun, tapi dia masih memiliki kulit lembut, rambut hingga bulu mata yang indah, tangan dan kaki yang masih bisa menekuk.
Inilah Lady Dai, mumi terbaik yang pernah diawetkan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Dailymail.co.uk, mumi ini dikenal sebagai Xin Zhui, hidup pada dinasti Han (202 SM - 220), satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di China sepanjang sejarahnya.
Ketika meninggal 2.000 tahun yang lalu, ia diketahui mengalami kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, arteri tersumbat, diabetes, dan juga memiliki hati yang sudah rusak parah.
Baca Juga: Suku Anga - Siap-siap Merinding! Begini Proses Pembuatan Mumi Suku di Papua Nugini Ini
Makamnya ditemukan di dalam bukit yang dikenal sebagai Mawangdui, di Changsha, Hunan, China pada tahun 1971 ketika pekerja sedang menggali tempat perlindungan serangan udara.
Menurut hasil analisis, para ilmuwan percaya Lady Dai meninggal di usia 50 akibat penyakit jantung karena gaya hidup mewahnya.
Setelah meninggal pun, para ahli memperlakukan Xin Zhui dengan gaya hidup mewah.
Saking mewahnya, dia dijuluki "The Diva Mummy" karena kehidupan yang mewah meski sudah meninggal dunia.
Saat ditemukan, tubuhnya sangat terpelihara dengan baik, dan mereka juga percaya hal terakhir yang dia makan sebelum kematiannya adalah melon.
Baca Juga: Kabayan Mummy Cave - Seram! Temuan dan Proses Dijadikan Mumi Suku Ini Buatmu Merinding
Ketika makamnya ditemukan di makam sedalam 12 meter di bawah tanah, dia terdapat pula lemari yang berisi 100 pakaian sutra, 182 potongan guci mewah, alat make-up, dan perlengkapan mandi.
Dia juga memiliki 160 patung-patung kayu berukir yang mewakili pelayan di makamnya.
Tubuhnya sendiri dibungkus lebih dari 20 lapisan sutra dan disegel dalam empat peti, dikemas dengan arang, dan disegel dengan tanah liat sehingga kedap air dan bakteri tidak bisa masuk.
Seram! Temuan dan Proses Dijadikan Mumi Suku Ini Buatmu Merinding
Pemandangan yang buat bulu kuduk bergidik akan kamu temui di sebuah museum di Filipina.
Bila kamu ngaku bernyali, ada baiknya jika sedang melancong ke Filipina, mampir sebentar ke Kabayan Mummy Cave.
Yups, di sini kamu akan menjumpai puluhan mayat yang diawetkan selama bertahun-tahun.
Mumi ini disebut mumi api dan akrab disebut mumi Kabayan atau mumi Ibaloin.
Dilasir dari wikipedia, mumi ini ditemukan di sepanjang lereng Gunung Kabayan, bagian utara Filipina.
Para ilmuwan percaya, mumi api merupakan peninggalan suku Ibaloi, yang diperkirakan sudah ada sejak 1200 dan 1500 Masehi di Kabayan, Provinsi Benguet, Filipina.
Satu hal yang membuat mumi api ini unik adalah proses mumifikasinya guys.
Proses ini dilakukan ketika seseorang akan meninggal, lho.
Nah, orang yang akan dijadikan mumi dipaksa untuk meminum cairan yang sangat asin.
Barulah setelah ia meninggal, mayatnya dicuci dan diletakkan dalam posisi duduk, kemudian diletakkan di atas perapian.
Tujuannya untuk mengeringkan seluruh cairan dalam tubuh.
Asap dari tembakau juga ditiupkan ke dalam mulut untuk mengeringkan organ di dalam tubuh, guys.
Proses terakhir dari mumifikasi ini, menggosokkan ramuan herbal ke seluruh tubuh dan kemudian meletakkannya ke sebuah peti mati yang terbuat dari kayu pinus.

benguet.gov.ph
Mumi Kabayan banyak dimakamkan di gua-gua sepanjang lereng Gunung Kabayan, satu di antaranya adalah Gua Timbak.
Nah, proses mumifikasi berakhir pada abad ke-16 karena datangnya orang-orang Spanyol yang menjajah Filipina.
Mirisnya, ketika mumi ditemukan pada abad 20, banyak yang dicuri karena rongga gua tak terlindungi.
Maka dari itu, kini mumi Kabayan masuk dalam jejeran 100 situs yang paling terancam punah di dunia.
Setelah operasi penebangan dan pembersihan di wilayah Kabayan, lokasi gua banyak dikenal, akibatnya banyak penjarahan dan aksi vandalisme.

vigattintourism.com
Sebagian mumi api tetap berada di gua-gua dengan keamanan yang relatif kecil, namun ada juga yang diletakkan di sebuah museum kecil di Kabayan.
Pemerintah Filipina sedang gencar-gencarnya mengajarkan kesadaran budaya dan memperkenalkan warisan mumi Filipina ke seluruh dunia.
Pemerintah mengetahui letak 50 hingga 80 mumi lainnya, namun masih lokasinya masih disembunyikan karena mereka takut akan vandalisme.
