TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang presiden biasanya memiliki pesawat pribadi yang dipinjamkan oleh negara untuk membantu menjalankan tugasnya.
Di Indonesia, pesawat kepresidenan hadir pada tahun 2014, tepatnya di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pesawat Boeing 737-800 dengan jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) ini memiliki spesifikasi dan fasilitas kelas VVIP.
Tak hanya itu, pelayanan jasa yang diberikan juga terbilang khusus, seperti penanganan makanan untuk sang presiden.
Seperti yang ada di dalam rak bahan makanan khusus untuk perjalanan udara RI1 milik Aerofood ACS.
Aerofood ACS merupakan penyedia jasa katering penerbangan domestik maupun internasional terbesar di Indonesia yang berlokasi di kompleks Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
"Itu rak khusus untuk RI1. Di dalamnya ada makanan-makanan kesukaan presiden," kata Head Marketing Communication Aereofood ACS, Wulandari.
Rak makanan yang berukuran sedang tersebut dikerangkeng dan digembok rapat.
Di sebelah kerangkeng makanan RI1, ada kerangkeng makanan bertuliskan 'RI2'.
Menurut Wulandari, perlakuan makanan secara khusus untuk presiden sudah ada sejak zaman SBY, yang merupakan presiden pertama yang dapat merasakan pesawat kepresidenan sejak 69 tahun Indonesia merdeka.
"Hanya petugas khusus RI1 yang bisa buka (gembok kerangkeng). Mereka berseragam khusus dan cuma mereka yang boleh naik sampai ke pesawat," kata Wulandari seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.
Hal yang lucu, meski perlakuan makanan terbilang istimewa, sebenarnya sama sekali tak ada makanan bermerek mahal di dalam kerangkeng tersebut.
Isinya jutru terbilang tradisional dan murah-meriah.
"Pak Jokowi itu favoritnya kacang ting-ting, keripik tempe, sama teh cap botol," kata Wulandari.

Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Sejumlah makanan yang sudah disiapkan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Aerofood ACS di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/11/2016).
Sisanya, dari jangkauan penglihatan KompasTravel ada serbuk jahe hangat, madu sachet, biskuit, dan saus tomat.
Namun tetap saja, karena makanan akan disajikan untuk presiden, penyajian makanan harus melalui proses khusus.
"Dilakukan uji lab oleh ACS, nanti hasilnya dilihat oleh Paspampers dan dicicip juga oleh Paspampers, baru disajikan," kata Wulandari.
Selain itu, masakan hangat untuk presiden biasanya juga dibuat khusus oleh executive sous chef. (Kompas.com/Silvita Agmasari)