Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir/Nurul Hayati
TRIBUNTRAVEL.COM - Kuah beulangong merupakan masakan sejenis kari yang menggunakan daging dan pisang serta nangka sebagai campuran.
Bedanya kari khas Aceh Besar ini tidak menggunakan santan, melainkan memakai air sebagai kuah.
Sebagai pengganti, hadir kelapa sangrai yang dihaluskan serta aneka rempah dan bumbu yang menghasilkan citarasa khas sekaligus mengentalkan kuah.
Masakan ini kerap hadir dalam perayaan seperti hari-hari besar agama dan pesta.
Masing-masing kuah belangong merupakan campuran buah nangka, buah pisang, dan batang pisang.
Keistimewaan yang dimiliki kuah belangong inilah yang kemudian menjadikan Dinas Kebudayan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Aceh Besar menyelenggarakan Festival Kuah Belangong.
Bertempat di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Festival Kuah Belangong digelar pada Sabtu (26/11/2016).
Kegiatan yang tak ubahnya kenduri kuah beulangong itu juga menyediakan sejumlah masakan khas Aceh Besar lainnya.
Kepala Disbudparpora, Drs Sulaimi MSi mengatakan, festival itu dilaksanakan dalam rangka pelestarian masakan khas Aceh Besar dan menunjang pariwisata di kabupaten itu.
Ia menjelaskan, kuah beulangong di Aceh Besar dibagi dalam beberapa jenis, sesuai wilayahnya.
Sehingga ia melibatkan masyarakat dari sejumlah kecamatan dalam festival itu, untuk memasak sebanyak enam kuali kuah beulangong yang akan disajikan untuk tamu.
“Semua kuah beulangong ini diracik dan dimasak oleh pemuda yang usia dibawah 30 tahun, agar ke depan mereka terus melestarikan resep kuah beulangong ini, karena kalau yang tua-tua pasti sudah biasa,” ujarnya.