Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu makanan khas Indonesia yang tersohor hingga keluar negeri adalah tempe.
Makanan yang terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan ragi ini menjadi satu lauk di Indonesia yang paling digemari.
Saking ngetopnya, sekarang banyak tempe diproduksi di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Indonesia saja.
Sebut saja di Amerika, ada sebuah toko koperasi bernama French Broad Food yang berada di Kota Asheville, North Carolina, Amerika Serikat, menjual olahan kedelai khas Indonesia ini.
Di toko ini ada jenis tempe yang dijual mentah dan yang sudah dimasak.
Tak disangka-sangka kalau tempe yang dijajakan di toko ini sungguh sangatlah laris guys.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Nah, tapi tahukah kamu kapan tempe mulai kita kosumsi dan bagaimana awalnya makanan ini diciptakan.
Telah dilansir TribunTravel.com dari wikipedia, bukan seperti makanan kedelai tradisional lainnya yang biasanya berasal dari China dan Jepang, tempe asli dari Indonesia lho.
Memang belum jelas kapan pembuatan tempe dimulai, namun makanan tradisional ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta dan Surakarta.

Net
Dalam catatan sejarah juga menunjukan pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa, kemungkinan dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah dan berkembang sebelum abad ke-16.
Sumber lain mengatakan, pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa.
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi.
Tempe segar yang berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.
Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan, banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe.

//www.majalahtutorial.com/ocs-images/1052/cara-membuat-tempe-gimbal-yang-enak-gurih-dan-krispy--2.jpg
Pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia.
Plastik mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe.
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia lho guys.
Dalam tempe terkandung kadar protein, lemak, dan karbohidrat.

Net
Tempe juga berpotensi melawan radikal bebas, sehingga bisa menghambat proses penuaan, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung dan hipertensi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai.
Satu hal yang membuat tempe sangat digemari adalah rasanya yang super yummy.
Entah diolah menjadi masakan ataupun hanya digoreng, menggigit tempe sungguhlah terasa nikmat.