TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak sekali pulau yang tersebar di berbagai belahan Bumi.
Indonesia saja, menurut data dari Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004, punya 17.504 pulau.
Bagaimana dengan Finlandia yang diklaim sebagai negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.
Tambahkan pula dengan pulau-pulau di Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Filipina, Selandia Baru, dan lainnya.
Dari sekian banyak pulau tersebut, tentu ada pulau yang sudah dinamai, berpenghuni, atau sebaliknya.
Bila sudah berpenghuni, apakah penghuninya manusia atau lainnya?
Ya, sebab dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh dunia itu ada beberapa pulau yang dihuni oleh hewan.
Ada sih manusia, namun mereka malah jadi minoritas di empat pulau ini.
Nah, mana saja sih pulau yang malah jadi 'rumah' bagi banyak hewan?
Simak daftarnya seperti dirangkum TribunTravel.com dari berbagai sumber di bawah ini.
1. Pulau Foula, Skotlandia

NET
Foula, pulau kecil di Inggris merupakan bagian dari Kepulauan Shetland, yang berada di Laut Utara.
Selain terdapat banyak pemandangan indah seperti tebing, padang, dan pantai menawan, pulau ini juga dihuni oleh ribuan kuda poni!
Bayangkan saja, jumlah penduduk di sini hanya 30 orang, jauh lebih kecil ketimbang jumlah kuda yang mencapai 1.500 ekor.
Asal tahu ya, inilah tempat asal Shetland Ponies, jenis kuda poni yang memiliki bulu sangat panjang, kaki pendek, dan otak cerdas.
Kuda poni mini dari Shetlands ini sudah lama terkenal akan kepintarannya sehingga sering dilatih sebagai kuda pembimbing seperti anjing yang biasa membimbing orang buta.
Tempat ini juga sudah dijadikan sebagai lokasi pengembangbiakan kuda poni mini sejak era Bronze Age.
Jika berniat pergi ke Shetland, pastikan kamu sudah memesan tiket penerbangan ke pulau terpencil itu yang hanya tersedia beberapa kali dalam seminggu.
2. Desa Miyagi Zao, Jepang

funnyjunk.com
Bila kamu berkesempatan ke Jepang, jangan lupa mampir ke Kota Shiroshi lantas datang ke Desa Miyagi Zao, ya.
Apa pasal?
Sejak dibuka tahun 1990, desa ini telah jadi rumah bagi ratusan satwa, terutama ratusan rubah yang memenuhi setiap sudut.
Kamu bebas melihat para rubah itu berlarian, bermain, mendengarkan suara, hingga memberi mereka makan dengan tarif sekitar Rp 100 ribu.
Para pengunjung pun bisa leluasa mengelus rubah dengan satu catatan: jangan memprovokasi.
Para rubah itu bisa menggigit dan menyerangmu bila terlalu agresif.
Di Jepang, rubah kerap muncul di cerita rakyat dan jadi kekuatan bagi Inari Okami, dewa di kepercayaan Shinto untuk kesuburan, kemakmuran, dan pertanian.
3. Pulau Okunoshima, Jepang

National Park Resort Kyukamura Ohkunoshima
Mumpung masih di Jepang, yuk main ke Pulau Okunoshima yang merupakan pulau kecil dan diapit Pulau Hiroshima dan Shikoku.
Kamu, para penggemar kelinci tentu sangat senang bila diajak ke sini.
Ada ratusan kelinci yang gemar melompat ke sana ke mari.
Konon, dulu pulau ini sangat sepi dan seram hingga jadi tempat pembuatan zat beracun selama Perang Dunia II.
Alhasil, dibawalah sepasang kelinci ke area ini untuk menguji kondisi udara dan lingkungan.
Nah sekian waktu berjalan, jumlah kelinci Pulau Okunoshima mengalahkan jumlah manusia hingga mencapai ratusan ekor.
Mereka seakan siap menyambut kedatangan para turis dan bakal mengajakmu bermain.
Traveler pun bisa memberi mereka pakan.
4. Pulau Dea-dea, Indonesia

simomot.files.wordpress.com
Jika tiga pulau tadi ada di luar negeri, Indonesia juga punya satu pulau yang ditinggali para binatang.
Adalah Pulau Dea-dea yang berada di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pulau ini dihuni para kucing nan lucu dan tak ada satu manusia pun yang merawat mereka.
Mereka dapat tumbuh baik di sini tanpa campur tangan manusia lantaran suasana alamnya yang asri dan udara sejuk.
Konon, pulau ini hanya dihuni oleh beberapa kucing yang dibuang oleh majikannya.
Dalam waktu singkat, kucing tersebut dapat berkembang biak dan terus bertambah memenuhi pulau ini.
Sayang, traveler tak bisa bercengkerama langsung dengan para wisatawan karena kucing ini tak bisa dijamah.
Artinya, traveler hanya bisa melihatnya dari jauh.