Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUNTRAVEL.COM, MAKASSAR - Pagi yang cerah mengiringi perjalanan rombongan jurnalis dari Jakarta menuju Pulau Badi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Tribun Timur menjadi salah satu media yang turut serta.
Mereka diboyong Balai Pengelolaan Sumberdaya dan Laut Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan meninjau proses budidaya terumbu karang dan ikan hias.
Dengan menumpang kapal kecil, rombongan berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar sekitar pukul 08.00 WITA.
Setelah kurang lebih satu jam, kami tiba di Pulau Badi yang berpenduduk kurang lebih 2.500 jiwa ini.
Setibanya di Pulau Badi, kami langsung disambut ramah oleh warga sekitar yang beberapa di antaranya sedang mandi di dekat dermaga.
Perjalanan pertama adalah melihat budidaya penangkaran kuda laut di CV Mitra Hasil Bahari.
Abu Bakar, pemilik CV Mitra Hasil Bahari menuntun dan menjelaskan kepada kami mengenai proses penangkaran kuda laut.
Satu ekor kuda laut berusia lima hingga enam bulan dibanderol seharga Rp 30 ribu.
Diakuinya, proses penangkaran ini sudah digeluti sejak 2010 lalu.
Hingga saat ini, Saba telah mengirim kuda laut ke daerah Bali, Eropa, dan Amerika sekitar 200 ekor per bulannya.
"Kuda laut ini punya nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tak sedikit yang memanfaatkannya sebagai ornamen hias namun ada juga yang menjadikannya obat kuat bagi para lelaki," ujar Abu Bakar kepada Tribun Timur.
Seusai melihat-lihat penangkaran CV Mitra Hasil Bahari kami menuju penangkaran kuda laut lainnya bernama CV Paraikatte Abadi.
Waktu menunjukkan pukul 11.00 WITA, kami beranjak untuk makan siang di rumah warga.
Sebagai menu makan siang, disajikan ikan laut dan cumi-cumi bakar dengan dilengkapi sayur kelor dan sambal tomat rica-rica.
Setelah perut terisi, rombongan menuju lokasi diving dan snorkling di sekitar Pulau Badi dengan menumpang kapal speed boat.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Pulau Badi tanpa mengeksplor keindahan bawah lautnya.

Tribun Timur/Nurul Adha Islamiah
Tribun Timur kembali berkesempatan melihat langsung keindahan bawah laut Pulau Badi.
Airnya yang bening membuat rumput laut dan terumbu karang di dasar laut terlihat jelas.
Terdapat banyak jenis terumbu karang yang hidup di perairan Pulau Badi yang menjadi rumah berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Sekadar informasi, tarif penyewaan kapal dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Badi dibanderol seharga Rp 3,5 juta pulang pergi dengan kapasitas 10 orang penumpang.
Harga yang sama berlaku juga untuk penyewaan speed boat untuk keperluan diving dan snorkling.
Namun tarif tersebut belum termasuk sewa peralatan diving dan snorkling.