lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Sembungan menjadi desa tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 2.306 mdpl.
Desa Sembungan menjadi bagian Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, sekitar 7 kilometer ke arah selatan dari pusat wisata Dataran Tinggi Dieng.
Dengan menggunakan kendaraan bermotor, Desa Sembungan dapat dicapai kurang lebih 15 menit.
Tak sulit untuk mencapai Desa Sembungan karena sebagian besar jalan sudah dilapisi aspal, meski ada beberapa bagian yang masih berlubang.
Satu hal yang menjadi keunikan Desa Sembungan adalah keramahan warganya yang menghangatkan udara dingin di Dieng.
Selain itu, kentang dan wortel menjadi hasil pertanian utama daerah ini.
Tak heran jika di kawasan Bukit Sikunir dan Kawah Sikidang banyak penjual yang menjajakan kedua hasil pertanian tersebut.
TROPENMUSEUM
Pemandangan Desa Sembungan pada 23 Juni 1912.
Selain keunikan-keunikan tersebut, inilah 10 fakta tentang Desa Sembungan yang belum banyak diketahui orang.
1. Nama "sembungan" berasal dari tumbuhan bernama sembung yang banyak tumbuh di kawasan tersebut.
2. Namun versi lain menyebutkan nama "sembungan" berasal dari nama Joko Sembung atau Kiai Adam Sari, yang merupakan saudara Sunan Kalijaga.
3. Pada awal berdirinya, Desa Sembungan merupakan desa yang kesulitan dalam bidang ekonomi.
4. Namun seiring berjalannya waktu, warga Desa Sembungan mulai memanfaatkan lahan pertanian.
5. Selain kentang dan wortel, hasil pertanian Desa Sembungan adalag carica, terong belanda, dan purwaceng.
6. Pemerintahan Desa Sembungan mulai terbentuk pada 1936, sebelumnya tidak diketahui siapa yang memimpin desa tersebut.
7. Saat musim kemarau, Desa Sembungan akan berada pada suhu di bawah nol derajat.
8. Selain Bukit Sikunir, destinasi wisata yang ada di kawasan Desa Sembungan adalah Telaga Cebong, Gunung Pakuwojo, dan Curug Sikarim.
9. Kawasan dekat Desa Sembungan memiliki sumur geothermal yang merupakan sumber pembangkit listrik tenaga uap.
10. Warga Desa Sembungan bangga dengan predikatnya sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa.
