TRIBUNTRAVEL.COM - Apa kopi termahal di dunia?
Jangan bilang kopi luwak, karena ada satu jenis kopi baru yang berhasil menggeser posisi kopi asli Indonesia.
Kopi termahal di dunia sekarang bukan lagi kopi luwak melainkan Black Ivory Coffee dari Thailand.
Harga secangkir kopi ini cukup fantastis yaitu lebih dari Rp 900 ribu.
Kopi tersebut dibuat pada daerah tertentu di Thailand yang sebelumnya dikenal sebagai eksportir opium.
Untuk menghasilkan Black Ivory Coffee, gajah akan diminta untuk memakan biji kopi.
Selama tiga hari biji kopi itu akan tetap ada di dalam perut mereka sebalum akhirnya keluar dalam kotoran.
Para pekerja kemudian akan mengambili biji kopi ini kemudian mencuci, mengeringkan, dan memanggangnya.
Biji ini menjadi sangat mahal karena dari sekitar 15 kilogram biji kopi yang diberikan pada gajah, hanya bisa didapatkan setengah kilogram biji Black Ivory Coffee.
Jadi, apa yang sangat spesial dari kopi kotoran gajah ini?
Gajah memakan banyak rumput dan sayur-sayuran.
Herbivora seperti gajah melakukan fermentasi di dalam perut untuk memecahkan selulosa dari makanan mereka.
Fermentasi ini sangat bagus untuk wine, bir, atau kopi karena bisa mengeluarkan rasa manis dari biji.
Fermentasi ini menghilangkan rasa pahit dari biji kopi sehingga Black Ivory Coffe tak perlu diberi gula lagi karena tak pahit.
Tak Ada Rasa Pahit
Aroma dari Black Ivory Coffee ini seperti campuran antara bunga dan cokelat.
Rasanya seperti cokelat dengan ceri.
Sama sekali tak ada rasa pahit karena minuman ini begitu lembut.
Black Ivory Coffee sebenarnya cukup mirip dengan teh, semacam perpaduan antara kopi dan teh.
Kopi ini sudah dicobakan pada sejumlah orang dan reaksi mereka cukup beragam.
Ada yang berkata, Black Ivory Coffee ini terasa seperti buah atau kismis.
Ada juga yang berkata, kopi ini sangat ringan dan lembut.
Dilansir TribunTravel.com dari intisari-online.com, Black Ivory Coffee dijual pada sejumlah hotel bintang lima yang terletak di Asia dan Timur Tengah.

2amtraffic.com
Sebesar delapan persen dari penjualan kopi ini akan diberikan pada Golden Triangle Asian Elephant Foundation, badan yang mengelola penyelamatan gajah.
Konsep kopi dari kotoran sebenarnya bukan hal baru.
Selain kopi luwak, ada kopi yang dibuat dari kotoran kucing dan burung.
Kopi dari kotoran burung Jacu itu cukup terkenal di Brazil dan dijual dengan nama Camocim Organic Jacu Bird Coffee.
Burung itu hanya diberi makan buah-buah tertentu dan dianggap memiliki rasa sangat enak menurut pembuatnya, Henrique Sloper.
Harga dari kopi kotoran burung ini juga sangat mahal yaitu sekitar Rp 720 ribu per kilogram, sangat jauh dari harga kopi biasa yang hanya sekitar Rp 44 ribu per kilogram.
