lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah
TRIBUNTRAVEL.COM, MANADO - Maskapai Batik Air resmi menerbangi rute penerbangan baru Halim Perdanakusuma-Manado (HLP – MDC).
Penerbangan rute baru tersebut ditandai dengan penerbangan perdana (inaugural flight) ID 7735 menggunakan pesawat Boeing 737 seri 800 yang mengangkut 47 penumpang, mendarat pagi tadi di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Senin, (31/10/2016).
"Untuk rute Halim Perdanakusuma–Manado ini merupakan rute penerbangan domestik yang menjangkau secara langsung (pulang-pergi) dan akan melayani penerbangan tiap hari (daily) dengan jadwal keberangkatan pukul 17.20 WITA untuk rute Manado – Halim Perdanakusuma dan pukul 00.50 WIB untuk Halim Perdanakusuma – Manado,” ujar Airport Manager Lion Grup untuk, Bandara Sam Ratulangi Manado, Spener Walukow.
Spener menambahkan pembukaan rute baru ini sebagai bentuk komitmen Batik Air untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia.
“Selain itu juga sebagai upaya promosi untuk mengembangkan pariwisata dengan melihat potensi leisure yang ada dari tiap-tiap daerah,” katanya.
Sedangkan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado, Nugroho Jati mengungkapkan, tren positif wisatawan ke Manado saat ini harus dipermudah dengan dibukanya konektivitas dan kapasitas.
"Kapasitas telah tersedia dengan beroperasinya 1x24 jam Bandara Sam Ratulangi Manado sejak Agustus lalu, yang sudah seharusnya membuat airline lebih agresif untuk menjangkau daerah lain guna membuka konektivitas lebih luas lagi,” kata Jati.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan selamat kepada Batik Air atas pembukaan rute baru ini.
Semoga penambahan rute baru Halim – Manado dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan bisnis dalam jasa kebandarudaraan dan perkembangan pariwisata Indonesia.
Kini, pasar telah dibuka sehingga harapannya agar maskapai lain dapat segera memaksimalkannya dengan membuka rute baru.
"Dari sisi kesiapan bandara kami mengantisipasi hal tersebut dengan mengoptimalkan segala aspek utamanya yang terkait dengan safety, security, dan services yang di dukung dengan SDM yang profesional," ungkapnya.
Seremonial penyambutan penerbangan perdana dilaksanakan dengan pengalungan Kain Bentenan yang merupakan kain khas masyarakat Minahasa kepada penumpang pertama dan kru pesawat, baik itu saat landing, untuk rute Halim Perdanakusuma – Manado maupun ketika boarding untuk rute sebaliknya.
Satu di antara penumpang Ahmad Syahroni mengungkapkan kaget dan terkejut karena saat hendak boarding saya dikalungi kain dan diberikan ucapan selamat terbang, selamat sampai bandara tujuan oleh Duta Bandara.
"Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan. Harapan saya kedepannya agar tidak hanya Batik Air saja, melainkan maskapai lainnya bisa membuka rute yang sama," katanya.
