lihat foto
Laporan Wartawan Tribuntravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kota di Mesir yang menjadi legenda kini mulai terkuak keberadaanya.
Kota ini disebut Heracleion, ada juga yang menyebutnya Thonis, dan menjadi satu dari pusat perdagangan di wilayah tengah Medeterania (memasuki Mesir).
Telah dilansir Tribun Travel dari laman Telegraph, kota yang dipercaya sebagai pelabuhan legendaris ini telah tenggelam di bawah permukaan laut selama 1200 tahun.
Orang yang pertama kali menemukan situs sejarah ini adalah arkeolog Franck Goddio dari Perancis.
Ia melakukan survei mencari kapal perang Perancis yang tenggelam di sungai Nil saat terjadi pertempuran pada abad 18.
core77.com
Franck Goddio
Arkeolog dapat membuat gambaran kehidupan pada era Firaun berdasarkan hasil temuan bawah laut ini guys.
Mereka menemukan sisa-sisa 64 kapal yang terkubur pasir tebal di dasar laut.
Selain itu juga ditemukan juga emas koin dan timbangan dari perunggu, yang dapat mengisyaratkan perdagangan waktu itu.
Mereka juga menemukan patung raksasa yang berukuran 16 kaki dan ratusan patung-patung kecil dewa minor di dasar laut.
Bahkan ada juga temuan Sarkofagus, tempat menyimpan sejumlah hewan mumifikasi yang biasanya digunakan untuk menenangkan para dewa.
Dr Damian Robinson dari Oxford Centre for Maritime Archaeology di Universitas Oxford, mengatakan bahwa ini adalah penemuan yang besar.
"Kami mendapatkan gambaran seperti apa perdagangan yang terjadi, dan perekonomian maritim di periode akhir Mesir, yang datang dari Yunani dan Fenisia," ungkap Damian.
Heracleion tenggelam di kedalaman 45 meter yang sekarang ada di Teluk Aboukir.
Kota ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 di muara sungai Nil.
Para ilmuan memiliki sedikit gagasan yang menyebabkan kota ini tenggelam, diperkirakan kenaikan permukaan air laut secara bertahap serta ditambah runtuhnya secara tiba-tiba sedimen kota ini.
