TRIBUNTRAVEL.COM - Girls, apa sih definisi cantik menurutmu?
Apakah wanita dengan rambut panjang, bertubuh semampai, kulit putih, jari lentik, gigi rata dan putih lantas dipadukan dengan pakaian modis?
Jika iya, siap-siap terhenyak dengan definisi cantik di negara dan suku di bawah ini.
Bagi mereka, arti cantik bukanlah yang deretan ciri yang kamu sebutkan di atas.
Bahkan, untuk mencapai kata cantik yang mungkin menurut kalian sedikit unik, rupanya tak mudah.
Para wanita dari negara dan suku di bawah ini harus melakukan berbagai ritual yang tak cuma lama tapi juga menyakitkan!
Apa saja sih?
Simak daftarnya seperti dirangkum TribunTravel.com:
1. Jepang

soompi.com
Bila bagi wanita, gigi gingsul itu enggak banget, beda dengan cewek di Jepang.
Para perempuan di negeri Sakura malah begitu mendamba punya gigi gingsul alias yaeba.
Yaeba dianggap dapat menciptakan senyuman yang terlihat lebih manis.
Selain itu, gigi gingsul pun dianggap dapat membuat seseorang menjadi tampak lebih muda, imut, dan menggemaskan.
Saking populernya gigi gingsul di Jepang, terdapat klinik gigi yang menyediakan perawatan khusus.
2. Suku Mentawai

imgur.com
Masih ada hubungannya dengan gigi, suku Mentawai yang tinggal di Sumatera Barat beranggapapan, tradisi kerik gigi adalah simbol kedewasaan.
Gigi para wanita ini dikikir runcing dengan menggunakan pahatan kayu dan batu.
Tentu akan sangat menyakitkan karena tidak menggunakan obat bius.
Untuk mengurangi rasa sakit, biasanya para wanita ini mengigit pisang hijau sebelum memamerkan senyum barunya dengan gigi tajam.
Ritual ini juga bisa menjaga keharmonisan keluarga.
3. Suku Dayak Kayan

Daily Mail
Para wanita dari suku yang tinggal di Burma, Myanmar ini juga punya tradisi unik agar dianggap sebagai wanita cantik.
Mereka akan memakai gelang kuningan di leher yang menyerupai kumparan dan jumlahnya akan terus ditambah sesuai umur mereka.
Tentu, jumlah kumparan di leher akan berdampak dengan menciutnya leher yang semakin memanjang lantaran mengikuti bentuk gelang kalung ini.
Pemasangan gelang leher ini memerlukan proses yang rumit karena dipasangkan secara manual.
Perlahan-lahan lonjoran kuningan akan dililitkan di leher hingga rapat dan dapat menyangga leher.
Tak jarang gesekan kuningan akan menggesek kulit mereka hingga menimbulkan luka.
Memang terdengar menyakitkan, namun wanita di suku ini rela melakukannya untuk melestarikan dan menghormati budaya.
4. Suku Mursi

YouTube
Bila wanita Suku Dayak Kayan merasa cantik dengan kumparan di leher, lain lagi dengan wanita suku Mursi Ethiopia.
Bagi mereka, wanita cantik adalah mereka yang mengenakan piringan yang terbuat dari tanah liat di mulut bagian bawah.
Para perempuan suku Mursi memakai piring di bibir saat menginjak remaja.
Semakin bertambah umur, piring yang dipasang pun semakin besar.
Untuk memasang piring di bibir, remaja yang berusia kurang lebih 15 tahun harus memotong bibir mereka.
Semakin besar piring dipasang, semakin menambah pesona kecantikan pemakainya.
5. China

thedailybeast.com
Dulu, kriteria wanita cantik di Tiongkok adalah mereka yang melakukan tradisi mengikat kaki.
Tradisi ini dimulai sejak abad ke-10 hingga awal abad 20 dan diperuntukkan bagi perempuan muda.
Biasanya anak perempuan sudah diikat kakinya sejak usia enam tahun, bahkan ada yang sebelum usia itu.
Kedua kaki dibalut kuat-kuat menjadi satu sehingga tidak bisa digerakkan agar tak bisa tumbuh normal.
Kaki mereka akan patah atau bentuknya rusak.
Tak hanya itu, kuku jari kaki akan dipotong hingga menjadi sekecil mungkin agar tidak tumbuh.
Cukup ekstrem ya, guys?
6. Korea Selatan

businessinsider.com
Bagi wanita Korea Selatan, cantik adalah mereka yang bermata yang besar dan bulat dengan double eyelid, hidung yang mancung, bibir dengan senyum menyenangkan, dagu berbentuk V, dan rahang yang kurus dan tegas.
Sayang, lantaran tak semua kaum Hawa tidak dikaruniai kriteria seperti ini, mereka pun beramai-ramai melakukan operasi plastik.
Bagi masyarakat Korea Selatan, operasi plastik sama sederhananya dengan prosedur menggunakan kosmetik.
Hal ini sudah menjadi sangat lumrah.
Setidaknya lebih dari 4.000 klinik operasi plastik yang berdiri di Seoul dan kunjungan pasien mencapai 650 ribu orang setiap tahunnya.




