TRIBUNTRAVEL.COM - Saat pertama mendengar kata tato, kesan apa yang muncul dalam benakmu guys?
Tak jarang ada orang yang mengidentikan tato dengan hal-hal negativ, nakal, brandal dan banyak hal lain.
Padahal, pada kenyataannya tato merupakan satu kesenian yang patut diapresiasi.
Semakin berkembangnya zaman, kini seni tato makin menjamur di kalangan masyarakat.
Tua, muda, pria, wanita semua kerap kali menghias bagian tubuhnya dengan tato.
Mulai dari gambar-gambar abstrak, hewan hingga tokoh kartun.
Namun, tahukah kamu traveler, di dunia ini ada lho tato termahal yang bisa membuatmu berdecak kagum saat tahu betapa fantastisnya harga tato tersebut.
menghabiskan jutaan rupianbari pecinta tato mungkin bukan hal yang mengejutkan, karena mereka rela merogoh kantong dalam-dalam demi hasil maksimal.
Jelas saja, sebab apabila hasil tato jelek dan tak sesuai maka kulitnya pun tak bisa dikembalikan seperti sedia kala.
Nah tato termahal di dunia yang ini terinspirasi oleh Shimansky yang mahir membuat perhiasan mewah asal Afrika Selatan.
Berbagai karyanya telah dipakai oleh banyak artis papan atas Hollywood, sebut saja Charlize Theron.
Tato ini tak seperti yang kamu kira guys.
Tato termahal ini adalah hasil tempelan berlian ideal cut setengah karat.
Berlian-berlian ini sengaja ditempelkan ditubuh manusia, jumlahnya mencapai 612 buah.
Siapa yang tak suka dengan berlian cantik ini.
Berlian-berlian ini berhasil menghiasi punggung model Margareta Van der Westhuizen.
Berlian ini ditempelkan di punggung dengan menggunakan lem dengan bahan dasar air.
Secara otomatis, lem ini tak akan menyakiti kulit pengguna.
Ratusan berlian tersebut diperkirakan nilainya lebih dari Rp 13 miliyar lho.
Si ahli perhiasan Shimansky ini memang tak perlu diragukan lagi.
Namanya sudah dikenal dunia dengan kemahirannya membuat benda-benda mengagumkan berbahan berlian dan batu mulia.
Sebelum membuat tato berlian, Shimansky juga pernah merancang sebuah bola yang terbuat dari berlian pula.
Bola ini memiliki harga lebih dari Rp 26 miliyar.
Tak perlu khawatir, bola ini tidak akan pernah digunakan dalam sebuah pertandingan olahraga kok.
(Intisari/Ade Sulaeman)