Breaking News:

Pak Mendi - Unik! Penjual Bakso Asal Klaten Ini Rela Dibayar Pakai Uang Kuno

Seorang pedagang bakso keliling bernama Pak Mendi (50) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menerima pembayaran dengan mata uang asing dan uang kuno.

Editor: Sri Juliati
KOMPAS.com/Suddin Syamsuddin
Seorang pedagang bakso keliling bernama Mendi (50) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menerima pembayaran dengan mata uang asing dan juga uang kuno. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pedagang bakso keliling bernama Pak Mendi (50) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menerima pembayaran dengan mata uang asing dan uang kuno.

Warga kelahiran Klaten, Jawa tengah ini, akan menerima pembayaran dengan hati senang.

“Mau pake dollar, riyal, yen, ringgit atau uang kuno sekali pun, saya terima,“ ujar Mendi sambil melayani pembeli saat ditemui di Jalan Mappangara, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (20/10/2016).

Mendi mengatakan, jika ada pembeli bakso atau memilih tahu dengan memberikan uang asing, Mendi akan memberikan bakso atau tahu sesuai dengan nilai mata uang itu.

“Misalnya, jika satu dolar sekarang Rp 12 ribu maka saya beri pelanggan tersebut 12 butir bakso, karena bakso sebutirnya seharga, Rp 1.000,“ kata Mendi.

Sementara itu, untuk mata uang kuno, misalnya mata uang Arab yang berbentuk koin atau kertas, itu tergantung kesepakatan antara pelanggannya.

“Kalau pelanggan berikan uang kuno, itu tergantung kesepatakan antara saya dengan pelanggan, mau ditukar bakso atau ditukar uang rupiah,“ ujar Mendi dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.

Pasmawati, seorang perantau asal Malaysia yang pulang ke kampung halamannya karena cuti melahirkan, mengaku heran.

Seorang pedagang bakso di Parepare mau menerima mata uang apa saja jika membeli bakso.

“Saat saya membeli bakso Mas Mendi pertama kali. Saya heran Mas Mendi menerima saat saya memberikan mata uang ringgit,“ ungkap Pasmawati.

2 dari 2 halaman

Sementara itu, Mendi sebelumnya diketahui memiliki hobi mengoleksi uang-uang klasik, baik koin maupun uang kertas.

Hobi ini dilakoninya sejak sekitar tujuh tahun lalu itu saat berprofesi sebagai pedagang es keliling. (*/Suddin Syamsuddin)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
MendiParepareSulawesi SelatanTribunTravel Cucuru Bayao Baje Canggoreng Pantai Mattirotasi Pulau Lanjukang Pantai Barombong Pulau Dutungan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved