lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kisah mengharukan datang dari belahan dunia bagian barat.
Seorang ibu asal Sprotbrough, South Yorkshire, Inggris, rela mewarnai sebagian tubuhnya dengan tato, demi menyemangati putrinya.
Seperti kebanyakan ibu yang ada di sunia ini, Kory Poxton juga tak rela melihat sang buah hati jatuh sakit.
Segala cara ia lakukan untuk putri kesayangannya, Tarly.
Tarly yang masih berusia 6 tahun ini menderita sebuah penyakit langka di dunia.
Ia menderita sindrom Netherton yang menyebabkan kulitnya menjadi gatal-gatal dan bersisik.
Metro.co.uk/Dan Rowlands/Mercury Press
Suatu ketika Tarly bertanya kepada ibunya tentang keadaan kulitnya tersebut.
Ia merasa berbeda dengan ibunya.
Kory juga mengatakan, Tarly sering mengeluh dengan keadaannya.
Metro.co.uk/Dan Rowlands/Mercury Press
"Mengapa saya harus punya kulit semacam ini? mengapa ibu tidak? Mengapa adikku pun juga tidak?" cerita Kory ketika Tarly mulai kambuh.
Karena merasa kasihan dengan apa yang diderita dengan putrinya, Kory pun akhirnya menghubungi beberapa seniman tato.
Ia meminta untuk dibuatkan tato berbentuk hati di atas pahanya berwarna merah muda benar-benar menyerupai kulit putrinya.
Tak hanya itu, pada tato tersebut Kory juga membubuhi tulisan "Little me" (Aku yang kecil) di bawah gambar hati.
Hasil tato itupun disukai oleh Tarly.
Metro.co.uk/Dan Rowlands/Mercury Press
Sindrom seperti ini hanya terjadi satu di antara 200.000 kelahiran.
Nah, untuk mengatasi kekatalannya, kilut tarly harus diolesi pelembab setiap saat, sebanyak 6 kali dalam sehari.
Tarly juga harus dilindungi dari sengatan matahari langsung.
Hay yang dilakukan oleh Kory ini pun mendapatkan respon positif dari Paul Whitehouse, Ketua dari Icthyosis Support Group (ISG), sebuah komunitas yang berkomitmen untuk menolong orang-orang dengan kondisi kulit yang langka.
“Kory melakukan hal luar biasa dan merupakan sikap yang tidak biasa untuk berbagi beban dengan membuat tato untuk putrinya,” ucap Paul.
