Breaking News:

Kilas Balik 21 Oktober - Deretan Foto Langka Jalan Raya Pos, Jalan Daendels

Satu mega proyek Daendels yang jadi bukti kekejaman lantaran menelan banyak korban adalah Jalan Raya Pos (Groote Postweg, The Great Post Road).

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
TROPENMUSEUM
Sebuah tempat pemberhentian kuda di Jalan Raya Pos. Foto diambil sekitar tahun 1870-1900. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - 5 Mei 1808 adalah kali pertama pria yang pernah ikut para kumpulan pemberontak dan sempat melarikan diri ke Prancis itu, menginjakkan kaki di Indonesia.

Ia yang sempat memutuskan diri mundur dari tentara pada tahun 1800 dan kembali dipanggil Raja Belanda, Raja Louis untuk berbakti kembali di tentara Belanda.

Yang lantas delapan tahun kemudian, ia dikirim ke negara di seberang benua di sana dan dikenal sebagai seorang Gubernur Hindia-Belanda yang lalim.

Ya, dialah Herman Willem Daendels atau awam mengenal dengan nama paling belakangnya, Daendels.

Pria yang Lahir di Hattem, Gelderland, Republik Belanda, 21 Oktober 1762 ini hanya tiga tahun berkuasa di Hinda-Belanda.

Namun kekejamannya dalam memerintah paling dikenal orang Indonesia hingga kini.

Satu mega proyeknya yang jadi bukti kekejaman lantaran menelan banyak korban adalah Jalan Raya Pos (Groote Postweg, The Great Post Road).

Jalan itu membentang dari Anyer, Jawa Barat hingga Panarukan, Jawa Timur sepanjang 1000 Km.

Sejarah mencatat, lebih dari 12 ribu jiwa tewas akibat kerja paksa membangun jalan ini.

2 dari 2 halaman

Tentu bukan tanpa alasan kenapa Daendels begitu menggebu membangun jalan ini.

Ia mendapat perintah langsung dari Raja Belanda, yang tak lain saudara Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte, menyelamatkan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Nah dengan adanya jalur Jalan Raya Pos, maka mobilisasi perang dapat berjalan cepat dan usaha untuk mempertahankan Jawa akan lebih mudah dilaksanakan.

Siapa nyana, di balik titik kelam itu, sebenarnya Daendels telah meletakkan dasar bagi perkembangan tata ruang kota dan hubungan antarkota di Jawa sejak awal abad XIX hingga kini.

Jalan raya itu kini menjadi urat nadi transportasi di Jawa sekaligus memunculkan kota-kota baru di Pulau Jawa.

Nah, traveler tentu penasaran kan bagaimana wujud Jalan Raya Pos zaman dulu?

Berikut foto-foto langka Jalan Raya Pos koleksi Tropen Museum, museum terbesar di Amsterdam, Belanda.


Jalan Raya Pos dari Jakarta-Bandung, melalui kawasan persawahan di Priangan pada tahun 1923.

Persimpangan di Jalan Braga dan Jalan Raya Pos, Bandung pada tahun 1950.

Jalan Raya Pos melewati Kampung Cibabat, Jawa Barat

Sungai yang melintasi Jalan Raya Pos di Priangan, Jawa Barat.


Jalan Raya Pos dari Bandung ke Garut.

Jembatan Cimanuk di Jalan Raya Pos yang menjadi batas Priangan dan Cirebon, Jawa Barat

Kondisi Jalan Raya Pos antara Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur sebelum tahun 1938.
Selanjutnya
Tags:
DaendelsHindia-BelandaIndonesiaAnyerPanarukanJalan Raya Pos
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved