lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Mata uang di Indonesia memang terdiri dari uang kertas dan uang logam.
Uang logam terbuat dari bahan yang lebih kuat yaitu alumunium, nikel, dan kuningan, sehingga lebih awet dan tidak mudah rusak.
Nah, pernahkah kamu berfikir bahwa uang kertas itu memang terbuat dari kertas?
Walaupun uang kertas lebih ringan dan mudah terbakar, sobek mapun lecek, namun ada fakta tersembunyi yang secara tidak langsung tidak kamu sadari lho.
Uang kertas ini tidak mudah rusak walaupun sudah disimpan bertahun tahun, meski basah, warna uang kertas tidak mudah luntur dan bisa digunakan kembali ketika sudah dikeringkan.
Dilansir TribunTravel.com dari Uang Indonesia, walalu pun namanya uang kertas namun bahan yang digunakan bukan dari kertas lho.
Jika menggunakan kertas biasa pasti akan sangat mudah rusak karena lipatan ataupun hal lain.
Ternyata bahan yang digunakan untuk membuat uang adalah kapas, dengan bahan ini uang tidak mudah rusak ketika ditarik-tarik maupun terlalu sering dilipat.
Dengan bahan kapas, konon katanya bisa tahan hingga 3.500 kali lipatan bolak balik.
Bahan ini juga diimpor dari luar negeri yaitu Jerman, Inggris, Perancis dan Belanda lengkap dengan tanda air atau water mark dan benang pengaman dari plastik atau alumunium.
Selain dari kapas, masih ingatkah kamu dengan uang Rp 100.000 tahun 1999?
tokouangkuno.com
Yups, perhatikan baik-baik dan bayangkan kamu memegang uang ini, apakah kamu masih bisa mengingat teksturnya guys?
Uang kertas ini ternyata terbuat dari bahan polimer atau sejenis plastik loh.
Menurut sumber yang sama, ternyata pecahan uang ini dicetak di negara Australia, karena waktu itu negara kita belum memiliki alat yang memadai untuk mencetak uang dengan bahan polimer.
Namun sayangnya uang kertas ini sudah tidak digunakan lagi, dan Indonesia kembali menggunakan uang dengan bahan kapas seperti yang kita kenal sekarang.
=========
Add Official LINE TribunTravel.com
