Breaking News:

Terungkap! Inilah Sosok di Balik Boneka Pikachu di Malioboro, Alasan Lakukan Hal Ini Mengharukan

Bila kamu sedang atau pernah melintas di depan Monumen Serangan 1 Maret titik Nol Km Malioboro, pasti melihat beberapa tokoh karakter berdiri di sana.

Editor: Sri Juliati
dok pribadi
Misiyane (43) 

Laporan Reporter Magang Tribun Jogja, Winda Rahayu

TRIBUNTRAVEL.COM - Bila kamu sedang atau pernah melintas di depan Monumen Serangan 1 Maret titik Nol Km Malioboro, Yogyakarta, pasti melihat beberapa tokoh karakter berdiri dan jadi obyek foto di sana.

Satu di antara yang mencuri perhatian adalah karakter badut Pikachu yang sedang booming saat ini.

Lantas siapa orang di dalam sosok Pikachu itu?

Ternyata dia adalah Misiyane (43).

Dialah yang selalu dikerubungi untuk mengabadikan foto bersama dengan wisatawan yang sedang berkunjung ke Malioboro.

Sebelumnya Misiyane adalah seorang agen asuransi di sebuah perusahaan asuransi.

Karena suaminya telah meninggal dan harus membiayai anak-anaknya, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut.

Ibu empat orang anak ini sekarang memilih berprofesi sebagai pemain karakter badut di Nol Kilometer.

Berawal dari tempat yang kosong namun ramai dan selalu dilewati oleh wisatawan, Misiyane lalu memiliki ide untuk membentuk paguyuban seniman badut dan cosplayer Nol Kilometer.

2 dari 3 halaman

Idenya tersebut sudah ia mulai sejak sekitar empat tahun yang lalu.

Rp 5 Ribu 3 Kali Foto

Setiap hari mulai pagi jika cuaca tudak hujan hingga malam hari sekitar pukul 10.00 WIB, Misiyane dibantu anak perempuannya, Teta Antoneta sudah berada di lokasi dengan kostum badutnya.

Pengunjung hanya dipatok harga Rp 5 ribu per tiga kali foto.

Uang yang dihasilkan selain untuk kebutuhan sehari-hari juga untuk biaya perawatan kostum badut yang ia miliki.

Ia bercerita ketika ia sedang memakai badut, wisatawan tak tahu jika yang di dalamnya adalah seorang ibu-ibu.

"Wisatawan yang baru kesini enggak tau kalo ternyata di dalamnya seorang ibu-ibu. Tapi kalo pas saya buka kepala badutnya sering ada yang bilang oh ternyata cewek ibu-ibu," ceritanya.

Terkadang, pengunjung bahkan meminta berfoto dengan Misiyane tanpa menggunakan kepala badutnya.

Hingga saat ini karakter yang pernah ia pakai untuk tampil antara lain adalah Hello Kitty, Angrybird, Donald Duck, Pikachu, dan Winnie the Pooh.

Selain untuk dipakainya sendiri, kostum-kostum tersebut juga ia sewakan di acara ulang tahun anak-anak.

3 dari 3 halaman

Jadi Guru Privat

Berdiri berjam-jam dengan menggunakan kostum badut, Misiyane terkadang merasa lelah dan panas dengan beban kostumnya sendiri yang dirasa berat.

Namun demikian, ia tetap bersyukur.

Sebagai single parent ia tetap masih bisa mencari nafkah sendiri dengan halal untuk keluarganya.

"Suka, puas bisa menghibur orang. Seneng juga kalau lihat anak-anak kecil teriak-teriak dan pengen foto sering dipeluk-peluk," ujarnya.

Di lain waktu, Misiyane adalah seorang guru privat.

Biasanya ia sering dipanggil oleh beberapa rekannya untuk mengajari anaknya mata pelajaran tertentu.

Walaupun mengaku suka dan bangga dengan profesinya sekarang, Misiyane memiliki keinginan ke depan untuk membuka sebuah usaha kuliner.

"Pengen alih profesi buka warung makan karena emang suka kuliner," kata dia.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
MisiyaneYogyakartaNol KilometerMalioboro
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved